This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Bandiyah, Shofwatin Fais Naqsa (2023) Analisis yuridis dan hukum Islam terhadap nasab anak akibat poliandri: studi kasus di Desa Dohoagung Kahuripan Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Shofwatin Fais Naqsa Bandiyah_C91219145 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Shofwatin Fais Naqsa Bandiyah_C91219145.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang, Bagaimana Deskripsi Nasab Anak akibat poliandri di Desa Dohoagung Kahuripan Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, lalu yang kedua membahas tentang Bagaimana Analisis Yuridis dan Hukum Islam Terhadap Nasab Anak Akibat Poliandri Studi Kasus di Desa Dohoagung Kahuripan Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, Oleh karena itu, setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, dan berpartisipasi, serta mendapat perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, serta hak dan kebebasan sipil. Menurut UU Perkawinan Pasal 42, Menurut Pasal 42 UU Perkawinan Tahun 1974, anak sah adalah anak yang lahir dari perkawinan yang sah. UU Perkawinan menyebutkan dalam Pasal 3 ayat (1) bahwa “seorang laki-laki hanya dapat mempunyai satu istri dalam satu perkawinan”. Seorang wanita dapat memiliki satu pasangan". Penulisan ini jika dilihat dari Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif untuk memperoleh suatu gambar, kata-kata dan prilaku, dari anak pelaku, saudara pelaku, tetangga, pemuka agama di daerah tempat praktik poliandri, sedangkan sumber data yang digunakan adalah Sumber data primer dan sekuder. untuk teknik yang di gunakan adalah pengumpulan data, menggunakan wawancara dan dokumentasi, untuk teknis analisisnya menggunakan yuridis dan hukum isalam. Peneliti mendapatkan hasil yang menjelaskan bahwa praktek perkawinan poliandri yang ditemui. Dikarenakan kurangnya suami dalam memberikan nafkah untuk keluarganya, salah satu masalah utama yang terjadi disetiap masalah dalam keluarga adalah kebutuhan ekonomi dengan ketidak mampuan suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga tersebut dan juga dapat menimbulkan ketidak harmonisan, sehingga bisa memicu istri untuk melakukan perkawinan poliandri dan bisa merusak nasab anak serta mental anak akibat dari perbuatan tersebut. Dari perbuatan poliandri bisa menyebabkan kerancuan pada Nasab Anak, akibat kurangnya rasa kepedulian antar sesama masyarakat untuk saling mengawasi dan mengingatkan akan bahaya perkawinan poliandri. Oleh karena itu dengan adanya rencana pemerintah melakukan revisi undang-undang pasal 284 KUHP , dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Keluarga Waris |
||||||||
Keywords: | Poliandri; nasab; anak | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Shofwatin shofwaa Paten | ||||||||
Date Deposited: | 04 Dec 2023 05:07 | ||||||||
Last Modified: | 04 Dec 2023 05:31 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66452 |
Actions (login required)
View Item |