Analisis maslahah al-Mulghah terhadap surat pengumuman perkiraan 1 Syawal 1444H yang dikeluarkan LF PCNU Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ariesandy, Chesa Ayu Pradita (2023) Analisis maslahah al-Mulghah terhadap surat pengumuman perkiraan 1 Syawal 1444H yang dikeluarkan LF PCNU Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Chesa Ayu Pradita Ariesandy_C96219038.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini memiliki latar belakang keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa pelaksanaan Ikhbar hanya boleh dilakukan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), lembaga-lembaga lain di bawah PBNU tidak diperbolehkan melaksanakan Ikhbar melainkan hanya menyebarkan informasi terkait dengan hisab. Namun Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LF PCNU) Sidoarjo sengaja mengeluarkan surat perkiraan 1 Syawal 1444 H kepada masyarakat dan dinilai mendahului PBNU. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana latar belakang dikeluarkannya surat tersebut oleh LF PCNU Sidoarjo dan analisis Maṣlaḥah Al-Mulghah terhadap alasan LF PCNU Sidoarjo mengeluarkan surat pengumuman perkiraan 1 Syawal 1444 H. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian field research (penelitian lapangan) atau penelitian empiris. Penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Data primer yang digunakan adalah hasil wawancara oleh pihak LF PCNU dan masyarakat terkait surat yang dikeluarkan. Data sekunder yang digunakan adalah data dari kitab Tsimarul Murid terkait perhitungan hisab. Teknik analisis data menggunakan deskriptif deduktif yang disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai Maṣlaḥah al-mulghah terhadap surat perkiraan 1 Syawal 1444 H yang dikeluarkan LF PCNU. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teori Ijtihad. Hasil dari penelitian ini LF PCNU Sidoarjo sengaja mengeluarkan surat perkiraan 1 Syawal 1444 H dengan tanpa rukyatul hilal sebagai percobaan baru apakah hasilnya sama dengan surat keputusan, namun ternyata surat tersebut beredar luas ke masyarakat sehingga LF PCNU Sidoarjo mendapat teguran dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) karena telah menyalahi peraturan dari pemerintah. Permasalahan ini termasuk dalam Maṣlaḥah al mulghah yang artinya maslahat yang ditolak oleh syara’ karena bertentangan dengan ketentuan syara’. Dalam menentukan awal bulan qamariyah, Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyat untuk penentuannya sedangkan surat yang dikeluarkan LF PCNU Sidoarjo pada penentuan 1 Syawal 1444 H dilakukan dengan cara menggunakan metode perhitungan hisab saja dan dikeluarkan satu minggu sebelum diadakannya sidang isbat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi LF PCNU Sidoarjo untuk lebih berhati-hati dalam menyebarluaskan informasi yang belum pasti mengenai keputusan 1 Syawal kedepannya sehingga jika nantinya hasilnya berbeda dengan sidang isbat, masyarakat tidak akan menerima informasi yang salah.