Analisis hukum islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban sebagai istri bagi mahasiswa yang berkeluarga: studi kasus mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum Uin Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syarifah, Lailatus (2023) Analisis hukum islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban sebagai istri bagi mahasiswa yang berkeluarga: studi kasus mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum Uin Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lailatus Syarifah_C71218068 OK.pdf
Download (978kB)

Abstract

Data penelitian ini dihimpun menggunakan penelitian Hukum NormatifEmpiris. Karena Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang menggabungkan antara dokumen UU No. 1 Th 1974 Tentang Perkawinan dan Inpres No. 1 Th 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dengan lapangan atau lokasi yang melihat suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk laporan ilmiah dan bagaimana hukum itu hidup dan dipraktikkan di masyarakat (living law). Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, data tersebut akan di analisis menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan peranan hak dan kewajiban istri sebagai mahasiswa. Dengan menggunakan metode deskriptif dan pola berfikir induktif dengan memaparkan, menjelaskan serta menganalisis dengan aspek-aspek yang berkaitan objek kajian penelitian ini. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwasannya para istri yang berstatus sebagai mahasiswa telah berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri sambil menjalankan perkuliahan yang mereka tekuni. Sedangkan dalam pemenuhan hak dan kewajiban istri yang berstatus mahasiswa termasuk dalam kategori dapat terpenuhi tetapi kurang maksimal. Dampak yang ditimbulkan dari pernikahan yang dilangsungkan pada saat masih berstatus mahasiswa yaitu belum maksimalnya pemenuhan kebutuhan lahir dan batin, serta menghambat perkuliahan beberapa mahasiswa yang kurang dapat mengatur waktu. Oleh karena dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban istri bagi mahasiswa yang berkeluarga sesuai dengan Hukum Islam di Indonesia. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, bagi suami-istri hendaknya untuk mengoptimalkan dan lebih memperhatikan hak dan kewajibannya untuk lebih peka dalam membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan diluar, memilah dan memprioritaskan apa yang seharusnya dikerjakan sehingga dengan adanya menurunkan ego tersebut maka akan terciptalah keharmonisan dalam bahtera rumah tangga. Kedua, Bagi mahasiswa, diharapkan untuk lebih sadar lagi akan pentingnya mengetahui hak dan kewajiban istri yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan maupun dalam Kompilasi Hukum
Islam.