This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ulya, Erviana Iradah (2023) Relevansi cyberdakwah dalam penafsiran Q.S. An-Nahl 125 perspektif ma'na Cum Maghza. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Erviana Iradah Ulya_02040521021 full.pdf Restricted to Repository staff only until 27 December 2026. Download (2MB) |
|
Text
Erviana Iradah Ulya_02040521021.pdf Download (2MB) |
Abstract
Problematika yang terjadi pada masa kontemporer ini, mengarahkan pemahaman terhadap QS.An-Nahl:125 sebagai ayat yang menguraikan metode dakwah pada masa Rasulullah dalam Alquran yang tentunya fenomena saat ayat tersebut diwahyukan, berbeda dengan implementasi metode dakwah pada masa kini. Internet menjelma sebagai media baru dalam system komunikasi dakwah Islam, namun tidak sedikit situs-situs yang isinya terlalu provokatif dan fanatik, serta terkesan mengujar kebencian sehingga perlu adanya pengendalian dan pembatasan system dakwah di dunia digital, agar sejalan dengan system dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah dalam Al-Qur’an. Untuk menyikapi hal tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan Ma’na Cum Maghza sebagai alat atau pisau analisis untuk mendialogkan antara fenomena dakwah pada masa Rasulullah didalam Alquran dengan Cyberdakwah masa kini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat pustaka (library reseach), dan cenderung menggunakan analisis (deskriptif-analitik) yang bersifat interpretative berupa hermeneutika dan Teknik descriptive analysis content (analisis deskriptif konten). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga metode dakwah yang terkandung dalam QS.An-Nahl 125, diantaranya ialah hikmah, Mau’izah hasanah, dan Jidal (Mujadalah). Ayat initurun di Mekkah ketika Rasulullah diperitah untuk melakukan genjatan senjata (muhadanah) dengan pihak Quraisy, dan berkaitan dengan sahabat-sahabat Rasulullah yang syahid dalam perang Uhud termasuk paman beliau yakni Hamzah. Ayat ini mengandung beberapa unsur dakwah yang menjadi pesan utama dari ayat ini (maghza), diantaranya ialah berupa nasehat, kualifikasi da’i, respon bijak, sabar dan tawakkal, serta otoritas keagamaan baru (berdakwah secara kondisional). Begitupun dalam ranah cyberdakwah, unsur-unsur tersebut dapat diterapkan kedalam ruang yang lebih canggih dan modern tanpa mengurangi esensi dari dakwah itu sendiri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah - Metode Ilmu Komunikasi Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||||||
Keywords: | Cyberdakwah; penafsiran Q.S. An-Nahl 125; ma'na Cum Maghza | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Erviana Ulya | ||||||||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2023 05:19 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Dec 2023 05:19 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66886 |
Actions (login required)
View Item |