Kematian menurut Budhisme dan Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muawanah, Siti (1998) Kematian menurut Budhisme dan Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (592kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (508kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (981kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (354kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (797kB) | Preview

Abstract

Semua manusia yang lahir kedunia ini harus menanggung permasalahan yang timbul dalam kehidupannya, kematian ada dua perkara yang pasti ditempuh oleh setiap manusia pertama adalah kematian kedua adalah kehidupan sesudah mati, suatu kematian tidak lain adalah terjadinya perpisahan antara roh dan jasad yang terdiri dari daging, darah urat. Setelah ditinggalkan oleh roh tidak lama kemudian rusak dan hancur, sedangkan roh merupakan unsure yang ghaib yang diciptakan oleh allah dan hanya allah yang mengetahui rahasiannya. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah 1). Apa yang dimaksud mati/kematian dalam agama budha dan islam? 2). Bagaimana kehidupan manusia setelah kematiannya menurut agama budha dan islam? Dimana letak persamaan dan perbedaan ajaran budha dan islam tentang kematian? Dalam pembahasan ini digunakan metode induktif, deduktif dan komparatif. Metode induktif digunakan untuk menarik kesimpulan dan fakta fakta yang khusus, peristiwa yang kongkrit kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum juga menjadi kebenaran bagi masalah masalah yang bersifat khusus. Metode deduktid digunakan untuk menarik kesimpulan dan fakta fakta yang khusus, peristiwa yang kongkrit kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum. Metode komparatif yaitu suatu metode atau system berfikir dengan jalan membandingkan berupa pendapat yang dianggap kuat oleh penulis. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah bahwa kematian dalam agama budha dan islam mempunyai perbedaan. Dalam agama budha berarti berakhirnya kehidupan organ tubuh manusia dengan hancurnya badan atau jasmani sedangkan dalam islam kematian merupakan perpisahan antara roh dan jasad. Mengenai hakekat kematianantara agama budha dan islam mempunyai pengertian yang sama. Pada hakekatnya kematian adalah proses perpindahan manusia dari alam yang satu kepada alam yang lain, tapi keduanya berbeda tentang alam. Dalam pandangan agama budha dan islam kehidupan sesudah mati adalah bangkitnya kembali manusia untuk melanjutkan kehidupan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam agama budha tujuan itu adalah tercapainya kebahagiaan berupa nibhanna yang kekal. Sedangkan islam yang ingin dicapai adalah kebahagiaan berupa kenikmatan surge yang kekal dan ini bisa dicapai atas keridhaan Allah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muawanah, Siti--059310098
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArifin, Syamsul--150197393
Subjects: Kematian
Keywords: Kematian; budhisme; islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Users 3213 not found.
Date Deposited: 08 Jun 2016 07:17
Last Modified: 04 Nov 2020 15:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6728

Actions (login required)

View Item View Item