This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Salsabila, Nur Aini (2019) Penafsiran ayat-ayat antropomorfisme dalam Tafsir Muktazilah (Analisis Tafsir Tanzih al-Qur’an ‘an al-Mata’in dan Tafsir al-Kashshaf). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Aini Salsabila_07020320070.pdf Download (3MB) |
|
Text
Nur Aini Salsabila_07020320070_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 February 2027. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini akan membahas tentang analisis tafsir kelompok Muktazilah terhadap ayat-ayat antropomorfisme yang ada pada dua kitab tafsir, yaitu tafsir Tanzih al-Qur’an ‘an al-Mata‘in dan tafsir al-Kashshaf. Karena Muktazilah merupakan kelompok yang terkenal dengan kelompok yang rasional dan lebih mengunggulkan akal dari yang lainnya. Muktazilah juga mempunyai prinsip dasar yang dijadikan sebagai fondasi utama, termasuk dalam tafsir. Prinsip dasar Muktazilah ada lima dan yang paling utama ialah al-tauhid. Sehingga tulisan ini akan menjelaskan bagaimana analisis dua tafsir tersebut pada ayat-ayat antropomorfisme yang terbatas pada pembahasan wajh Allah, istawa>, dan yadd Allah. Metode penelitian ini menggunakan metode library research dan content analysis dengan menggunakan dua tafsir tersebut sebagai obyek utama. Dengan cara ini, penafsir dapat mencapai pemahaman yang lebih akurat dan mendalam mengenai ayat-ayat yang berbicara tentang antropomorfisme dalam Al-Qur’an. Melalui komparasi kitab tafsir tersebut, maka dapat diperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang ayat-ayat antropomorfis dalam Al-Qur’an. Kesulitan interpretasi yang terkandung dalam Al-Qur’an mengharuskan para penafsir untuk memahami konteks setiap ayat secara menyeluruh. Dari sini timbul pertanyaan tentang bagaimana kedua mufasir Muktazilah saat menginterpretasikan ayat-ayat Mutashabihat yang terkait dengan ayat-ayat yang bersifat antropomorfis. Hasil dari analisis yang penulis lakukan, ditemukan persamaan dan perbedaan terkait penafsiran ayat antropomorfisme. Secara garis besar penafsiran yang dilakukan oleh kedua mufasir tersebut tetap berpegang teguh pada prinsip dasar, yaitu al-tauhid dan tidak menisbatkan sifat jism pada Tuhan. Perbedaan antara penafsiran al-Qadi ‘Abd al-Jabbar dan al-Zamakhshari terletak pada redaksi makna penakwilannya. ‘Abd al-Jabbar memusatkan perhatian khusus pada ayat-ayat mutashabih dalam kitabnya, tanpa melibatkan ayat-ayat lain yang tidak sesuai dengan pandangan Muktazilah. Ini menunjukkan perbedaan pendekatan antara keduanya dalam menentukan ruang lingkup penakwilan Al-Qur’an. Di sisi lain, Al-Zamakhshari tidak hanya membatasi penakwilan pada ayat-ayat mutashabih, melainkan juga memperluas cakupan dengan mentakwil ayat-ayat yang dianggap tidak sejalan dengan pandangan mazhabnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Agama Aliran dan Sekte Aqaid dan Ilmu Kalam Biografi Al Qur'an Teologi |
||||||||
Keywords: | Antropomorfisme; tanzih alquran an al mata in; al kashshaf | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email 07020320070@student.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 29 Feb 2024 02:36 | ||||||||
Last Modified: | 29 Feb 2024 02:36 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68612 |
Actions (login required)
View Item |