This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putra, Guntur Mandala (2023) Eksistensi tradisi Nariyahan masyarakat Desa Butoh Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro di era modern. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Guntur Mandala Putra_I73218038 full.pdf Restricted to Repository staff only until 4 March 2027. Download (11MB) |
|
Text
Guntur Mandala Putra_I73218038.pdf Download (11MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang eksistensi sebuh tradisi keagamaan di masyarakat atau tradisi nariyahan yang sudah bertahan sejak tahun 1987 hingga era modern saat ini. Tradisi nariyahan memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yaitu dengan menggunakan butiran jagung sebagai media dalam menghitung jumlah sholawat nariyah yang dibaca. Maka dari itu, hal tersebut sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam lagi mengingat masyarakat di era yang serba digital ini namun masih melestarikan dan menjaga eksistensi tradisi nariyahan hingga saat ini. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan nariyahan, peran masyarakat dalam melaksanakan nariyahan serta faktor-faktor pendukung tradisi nariyahan di era modern. Peneliti menggunakan metode kualitatif engan jenis data deskriptif dan menggunakan teknik observasi, indepth interview, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teori fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons untuk mengetahui unsur-unsur dari adanya eksistensi tradisi nariyahan masyarakat desa Butoh di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan tradisi nariyahan dilaksanakan rutin setiap minggu pada hari selasa malam rabu yang berlokasi di masjid Desa Butoh. Masyarakat sekitar berbondong-bondong mengikuti nariyahan setelah sholat magrib kemudian selesai pada saat adzan isya’ berkumandang. (2) Masyarakat desa Butoh khususnya para pemuda berperan penting dalam menjaga serta melestarikan tradisi nariyahan, hal ini dapat dilihat dari para pemuda mulai dari anak-anak hingga dewasa yang turut serta aktif dalam setiap nariyahan. Tak hanya itu, mereka juga turut merawat tradisi leluhur dengan membentuk organisasi kepemudaan, menjadi pelopor tekhnologi, serta mejadi jembatan atau penghubung antar generasi. (3) Kemudian faktor-faktor pendukung nariyahan berasal dari faktor internal dan eksternal, antara lain: semangat dan dorongan dari sesepuh serta generasi tua, peran pemerintah dan lingkungan yang supportif, serta kesadaran pentingnya merawat tradisi. Maka dari itu, tradisi nariyahan masih terjaga eksistensinya hingga saat ini berkat peran yang penting baik dari pemuda, sesepuh, serta seluruh masyarakat yang terlibat didalamnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Masyarakat Adat |
||||||||
Keywords: | Tradisi Nariyahan; masyarakat | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||||
Depositing User: | Guntur Mandala Putra | ||||||||
Date Deposited: | 04 Mar 2024 04:27 | ||||||||
Last Modified: | 04 Mar 2024 04:27 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68724 |
Actions (login required)
View Item |