This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Firdiniah, Nur Eka Putri (2024) Analisis pemikiran Abdurrahman Ozlem tentang penentuan awal bulan kamariah perspektif astronomi dan fikih. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Eka Putri Firdiniah_05010620011.pdf Download (5MB) |
|
Text
Nur Eka Putri Firdiniah_05010620011_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 8 March 2027. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya berbagai perbedaan penentuan awal bulan kamariah mengenai penentuan awal waktu dan tempat dalam penentuannya. Oleh karena itu, peneliti mengambil pemikiran Abdurrahman Özlem tentang penentuan awal bulan kamariah kemudian dianalisis secara astronomi dan fikih. penelitian ini menjawab dua pertanyaan yang tertera dalam rumusan masalah, yaitu bagaimana pemikiran Abdurrahman Özlem tentang penentuan awal bulan kamariah? serta bagaimana analisis pemikiran Abdurrahman Özlem tentang penentuan awal bulan kamariah perspektif astronomi dan fikih? Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi pustaka (library Research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data primer yang digunakan adalah pemikiran Abdurrahman Özlem tentang penentuan awal bulan kamariah dan data sekunder berupa buku, artikel jurnal, artikel, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian sebagai penunjang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik dokumentasi yang berupa mencari sumber-sumber dalam buku dan lainnya serta interview secara digital melalui via g-mail. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa: Pertama, Abdurrahman Özlem menggunakan garis batas tanggal kamariah atau International Lunar Month Line (ILML) secara dinamis berdasarkan zonal dengan peta visibilitas hilal menggunakan URCUN. Abdurrahman Özlem juga menggunakan metode hisab dengan kriteria elongasi minimal 80 dan ketinggian 50. Kedua, pendapat Abdurrahman Özlem dalam perspektif astronomis yaitu mengenai ILML yang membagi dua wilayah bagian Bumi dalam penampakan hilal dengan visibilitas yang juga membagi beberapa zona berdasarkan URCUN. Abdurrahman Özlem dalam metode penentuan awal bulan kamariah menggunakan hisab dengan kriteria elongasi minimal 80 dan ketinggian 50 (sama dengan negara Turki). Secara fikih, hisab menurut Abdurrahman Özlem sama dengan rukyat bil ‘ilmi (pengamatan hilal dalam perspektif mengamatinya berdasarkan ilmu hisab). Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa ulama fikih yang berpendapat bahwa penentuan awal bulan kamariah tidak hanya dilakukan dengan rukyat bil fi‘li namun juga ada yang berpendapat bahwa diperbolehkan menggunakan rukyat bil ‘ilmi. Selanjutnya dalam kajian fikih, pendapat Özlem menggunakan matlak regional berdasarkan beberapa zona dari kriteria visibilitas hilal. Peneliti memberikan rekomendasi agar melanjutkan kajian lebih mendalam mengenai pemikiran Abdurrahman Özlem tentang penentuan awal bulan kamariah, khusunya terkait hukum dari penempatan dari pergeseran ILML juga hubungan antara kriteria Danjon dengan kriteria Abdurrahman Özlem. Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi khalayak umum dalam meneliti lebih lanjut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Astronomi Fikih Falak |
||||||||
Keywords: | Bulan kamariah; awal bulan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak | ||||||||
Depositing User: | Nur Eka Putri Firdiniah | ||||||||
Date Deposited: | 08 Mar 2024 02:55 | ||||||||
Last Modified: | 08 Mar 2024 02:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68805 |
Actions (login required)
View Item |