This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putra, Naufal Anugerah (2024) Manajemen Emosi dalam Al-Qur'an: analisis kisah Siti Hajar dengan pendekatan psikologi). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Naufal Anugerah Putra_07020320068 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Naufal Anugerah Putra_07020320068 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 21 March 2027. Download (1MB) |
Abstract
Kisah keluarga Ibrahim khususnya Siti Hajar merupakan salah satu dari sekian banyaknya kisah yang dimuat dalam Al-Qur'an yang seringkali diambil ibrah dan hikmahnya dalam hal ibadah sa’i, keteladanan dalam berkeluarga, serta kepribadiannya. Dari situ ditemukanlah ruang kosong dalam kisah Siti Hajar yang belum dikaji dan diteliti yaitu dari sisi manajemen emosinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan cara-cara manajemen emosi perspektif Al-Qur’an dalam kisah Siti Hajar, sebagaimana yang termuat pada Tafsir Al-Qur’an Surah Ibrahim : 37, dengan pendekatan psikologi. Serta meguraikan langkah yang dapat diterapkan sebagai implementasi manajemen emosi dalam kehidupan. Masalah yang dirumuskan dalam penilitian ini adalah 1) Bagimana manajemen emosi Siti Hajar dalam Al-Qur’an ditinjau dari psikologis? 2) Bagaimana implementasi manajemen emosi kisah Siti Hajar pada Al-Qur’an dengan pendekatan psikologi?. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan jenis penelitian berupa Library Research, dan pendekatan penelitian interdisipliner yang memakai dua sudut pandang ilmu yakni ilmu psikologi dan ilmu tafsir, serta penelitian ini memakai studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya, dan untuk teknik analisis datanya penulis menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah (content analysis) yang kemudian penelitian ini menggunakan beberapa teori psikologi seperti kecerdasan emosi dari Daniel Golemen dan tiga model pengendalian emosi : cognitive adjustement, displacement, dan coping dari M. Darwis Hude.Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa cara manajemen emosi yang dilakukan oleh Siti Hajar adalah : "Kalau begitu, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami". Jawaban Hajar tersebut merupakan manajemen emosi (sedih) dari Siti Hajar dengan menggunakan model (cognitive adjustment). Hajar melakukan atribusi kognitif dengan memfokuskan persepsi positifnya pada Allah agar mengurangi kesedihanya. Kemudian Saat Ismail kehausan, Hajar berlari kesana kemari untuk melakukan kartasis supaya emosinya dapat dialirkan lewat tindakan lari-larinya. Hal itu merupakan model manajemen emosi (displacement). Ketawakkalan Hajar dalam menerima perintah Allah, perjuangannya dalam mencari air untuk anaknya yang kehausan, serta penguasaan situasi dan pengendalian diri Siti Hajar merupakan fokus penyelesaian masalah, dan model manajemen emosi (coping) yang diterapkan oleh Hajar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Psikologi | ||||||||
Keywords: | Emosi; Kecerdasan Emosional; Hajar; Surah Ibrahim; Psikologi. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Naufal Anugerah Putra | ||||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2024 15:23 | ||||||||
Last Modified: | 21 Mar 2024 15:23 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69140 |
Actions (login required)
View Item |