This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muzakki, Akh (2013) IMLEK, TIONGHOA, DAN POLITIK. Opini JawaPos. (Unpublished)
Text
Imlek.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB) |
Abstract
ADA lanskap yang berbeda pada perayaan Imlek era Orde Baru dan reformasi. Pada masa Soeharto, Imlek hanya ''perayaan malam tahun baru'' dan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tidak boleh dirayakan di depan publik. Namun, era demokrasi memberikan ruang yang lebih terbuka. Penetapan Imlek sebagai hari libur fakultatif oleh Gus Dur melalui Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tanggal 9 April 2001 mengawali terbukanya ruang yang dimaksud.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Akh Muzakki | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kebudayaan | ||||||
Keywords: | Perayaan Tahun Baru; Imlek; Tionghoa; Politik | ||||||
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel Mass Media | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 21 Jun 2016 06:29 | ||||||
Last Modified: | 21 Jun 2016 06:29 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6921 |
Actions (login required)
View Item |