This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rosyidah, Nur Hidhayatur (2024) Uji akurasi penentuan arah kiblat masjid Apung di muara sungai Grindulu Pacitan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Hidhayatur Rosyidah_05020620026 OK.pdf Download (8MB) |
|
Text
Nur Hidhayatur Rosyidah_05020620026 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 5 June 2027. Download (8MB) |
Abstract
Metode penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan penelitian mixed methods yaitu metode yang menggabungkan data kualitatif dengan data kuantitatif. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini untuk data kualitatif adalah wawancara bersama takmir masjid, data ephemeris, data lintang dan bujur, dan untuk data kuantitatif adalah hasil pengukuran arah kiblat masjid menggunakan rashdul qiblah dan teodolit. Sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku, jurnal, artikel serta berita yang berhubungan dengan arah kiblat masjid. Kemudian metode pengumpulan data kualitatif menggunakan wawancara, observasi, dan dokmentasi, sedangkan metode pengumpulan data kuantitatif menggunakan formula rashdul qiblah dan teodolit. Kedua data tersebut dianalisis secara deskriptif untuk menjawab rumusan masalah pertama, dan analisis verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua serta mendialogkan hasil kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu: pertama, metode penentuan masjid Apung yang pertama dilakukan oleh Gus Fuad Dimyati selaku pengurus pondok pesantren Tremas pada tahun 2019 menggunakan tali dan kompas. Setelah hanyut dan masjid Apung dibangun kembali untuk kedua kalinya pada tahun 2023 dengan posisi masjid tetap berada di lokasi yang sama seperti sebelumnya dan dilakukan pengukuran arah kiblat yang dilakukan oleh Kemenag bersama PUPR dengan menggunakan metode kompas dan Google Earth sebagai pembanding. Kedua, hasil akurasi arah kiblat masjid Apung di Muara Sungai Grindulu menggunakan metode rashdul qiblah dan teodolit menunjukkan fakta bahwa arah kiblat masjid mengalami kemelencengan arah kiblat sebesar 5o hasil dari selisih antara arah bangunan masjid 289o 37’ 56,37” dan azimuth kiblat 294o 37’56.37”, sehingga kurang ke arah utara dari arah kiblat masjid aslinya, dan masuk dalam kategori “kurang akurat”. Adapun faktor yang mempengaruhi kemelencengan arah kiblat salah satunya dengan adanya breakwater atau pemecah ombak yang dibangun di muara sungai Grindulu. Dengan adanya kemelencengan arah kiblat tersebut penulis menyarankan agar pengurus masjid untuk mengukur ulang arah kiblat masjid Apung dan membuat garis sepanjang bangunan masjid yang menuju ke arah kiblat sebenarnya, sehingga ketika terjadi perubahan posisi masjid, Takmir masjid bisa mengubah posisi bangunan masjid sesuai dengan arah garis tersebut. Serta penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait toleransi kemelencengan arah kiblat, agar dapat menjadi patokan saat melakukan uji akurasi arah kiblat berikutnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Astronomi Fikih Falak |
||||||||
Keywords: | Penentuan arah kiblat; akurasi arah kiblat; kiblat; sholat | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak | ||||||||
Depositing User: | Nur Rosyidah | ||||||||
Date Deposited: | 05 Jun 2024 06:13 | ||||||||
Last Modified: | 05 Jun 2024 06:13 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70316 |
Actions (login required)
View Item |