Pemodelan transpor sedimen pada master plan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Lamongan Jawa timur untuk prediksi waktu pengerukan dengan menggunakan metode hidrodinamika numerik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Basyarahil, Moch. Thufail (2023) Pemodelan transpor sedimen pada master plan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Lamongan Jawa timur untuk prediksi waktu pengerukan dengan menggunakan metode hidrodinamika numerik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moch Thufail Basyarahil_H04219009 OK.pdf

Download (495kB)
[img] Text
Moch Thufail Basyarahil_H04219009 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 June 2027.

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami laju sedimentasi di kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Lamongan Jawa Timur, pada musim Timur dan Barat, serta menentukan waktu penumpukan sedimen hingga diperlukan pengerukan. PPN Brondong Lamongan, sebagai pelabuhan perikanan Kelas B yang terkenal di Jawa Timur, memiliki hasil tangkapan sekitar 200 ton per hari dan berperan sebagai pusat perekonomian lokal. Untuk memprediksi waktu pengerukan pasca master plan, dilakukan pemodelan laju sedimentasi dengan menggunakan metode hidrodinamika numerik menggunakan perangkat lunak Delft3D. Pemodelan kondisi eksisting melibatkan tiga area pengamatan di PPN Brondong, yaitu kolam 1, kolam 2, dan kolam 3. Hasil simulasi kondisi eksisting menunjukkan bahwa pada musim Timur, laju sedimentasi kolam 1 dan kolam 2 memiliki nilai yang sama yakni 0.00016 meter/tahun, sementara kolam 3 memiliki laju sedimentasi sebesar 0.00257 meter/tahun. Pada musim Barat, laju sedimentasi terendah tercatat di kolam 1 dengan 0.00011 meter/tahun, diikuti oleh kolam 2 dengan 0.00027 meter/tahun, dan kolam 3 dengan 0.01769 meter/tahun. Kondisi eksisting kolam pelabuhan yang dangkal mengakibatkan perlunya pengerukan dengan kedalaman minimum 3 meter, volume pengerukan pada kolam Pelabuhan PPN Brondong didapatkan 364161.22 m^3, kemudian hasil pengerukan disimulasikan sesuai ketetapan kolam PPN. Berdasarkan hasil pemodelan laju sedimentasi setelah pengerukan, diperlukan pemeliharaan kolam pelabuhan paling lambat setiap 14 tahun sekali, mengingat adanya peningkatan sedimentasi sebesar 0.266 meter pada kolam 1, 0.336 meter pada kolam 2, 0.966 pada kolam 3. Pemeliharaan kolam pelabuhan yang dilakukan secara teratur akan menjaga kondisi perairan yang memadai untuk operasional PPN.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Basyarahil, Moch. Thufailthufailbasya@gmail.comH04219009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRizqy, Abdi Perdanawatiabdirizqi@uinsby.ac.id2026098801
Thesis advisorMuhammad, Yunan Fahmimyunanf@gmail.com--
Subjects: Ilmu Kelautan
Keywords: Sedimentasi; Delft3D
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan
Depositing User: Moch thufail basyarahil
Date Deposited: 01 Jun 2024 01:33
Last Modified: 01 Jun 2024 01:33
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70344

Actions (login required)

View Item View Item