Tinjauan hukum Islam tentang respon masyarakat terhadap praktik pernikahan adat Jawa Jilu (siji telu) di Desa Tambakboyo Kec. Mantingan Kab. Ngawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kurniasih, Elma (2024) Tinjauan hukum Islam tentang respon masyarakat terhadap praktik pernikahan adat Jawa Jilu (siji telu) di Desa Tambakboyo Kec. Mantingan Kab. Ngawi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Elma Kurniasih_C91219105 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 June 2027.

Download (3MB)
[img] Text
Elma Kurniasih_C91219105.pdf

Download (3MB)

Abstract

Dalam adat jawa khususnya di Desa tambakboyo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, pernikahan merupakan hal yang sakral sehingga tidak luput dengan berbagai macam aturan dan larangan sebelum menikah, salah satunya larangan Jilu. Adat ini melarang pernikahan antara anak pertama dan anak ketiga yang mana jika dilakukan akan mendapatkan malapetaka. Namun tentunya pada kalangan masyakat terdapat perbedaan dalam meyakini larangan Jilu tersebut. Penelitian ini menjawab rumusan masalah yaitu: Pertama, bagaimana praktik pernikahan adat Jawa Jilu (Siji Telu) di Desa Tambakboyo Kec. Mantingan Kab. Ngawi?. Kedua, bagaimana respon masyarakat terhadap praktik pernikahan adat Jawa Jilu (Siji Telu) di Desa Tambakboyo Kec. Mantingan Kab. Ngawi?. Ketiga, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pernikahan adat Jawa Jilu (Siji Telu) di Desa Tambakboyo Kec. Mantingan Kab. Ngawi?. Skripsi ini merupakan hasil penelitian study lapangan (field research) yang termasuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif serta pola deduktif dengan teori pernikahan dan ‘urf dalam hukum Islam. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: Pertama, Praktik pernikahan Jilu merupakan pernikahan yang dilakukan antara anak pertama dengan anak ketiga yang mana dilakukan dengan syarat sebelumnya harus melewati 3 tahap yaitu: mengasingkan calon pengantin laki-laki, orang tua tidak boleh hadir dalam pernikahan, dan juga tidak boleh membantu dalam resepsi. Kedua, masyarakat memberikan respon bebeda, ada yang percaya dan tidak percaya. Bagi yang percaya meyakini bahwa sudah ada bukti malapetaka yang terjadi ketika melanggar adat Jilu ini. Kemudian bagi yang tidak percaya kebanyakan meyakini terjadinya suatu malapetaka ketika dilanggarnya larangan Jilu bukan dikarenakan tidak mengikuti larangan itu, namun memang sudah menjadi takdir yang ditulis oleh Allah SWT. Ketiga, Pernikahan adat Jilu dalam Islam tidak termasuk kedalam syarat pernikahan sehingga boleh dilakukan, dan juga status anak pertama dan ketiga tidak menjadikan pernikahan haram dilakukan seperti pada teori larangan pernikahan. Dalam ‘urf pernikahan Jilu ini termasuk kedalam ‘urf faṣid dikarenakan termasuk kedalam perilaku syirik kepada Allah SWT. Namun jika melakukannya hanya untuk menghargai adat maka termasuk ‘urf ṣahīh. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, Bagi para orang tua khususnya, harap untuk tidak terlalu membatasi para generasi selanjutnya, dikarenakan hal ini membuat mereka menjadi putus asa dalam melakukan pernikahan yang mana seharusnya menjadi suatu perbuatan dan niat yang baik untuk diakukan. Kedua, Bagi tokoh masyarakat harus lebih memberikan berikan pengetahuan agar mengetahui lebih banyak perihal tatanan dalam Islam khususnya terkait pernikahan, yang mana hal tersebut akan sangat berguna untuk masyarakat itu sendiri dan lingkungannya. Ketiga, masyarakat Tambakboyo hendaknya menilai pernikahan sebagai sesuatu ibadah yang mana hal tersebut merupakan perbuatan yang baik. Seyogyanya masyarakat dapat lebih selektif lagi terkait adat mana yang harusnya memang diikuti.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Kurniasih, Elmakurniaelma654@gmail.comC91219105
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYasid, Yasidyazidabu@hotmail.com2010106702
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Adat
Keywords: Hukum Islam; masyarakat; pernikahan; adat Jawa Jilu (siji telu)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Elma Kurniasih
Date Deposited: 06 Jun 2024 02:48
Last Modified: 06 Jun 2024 02:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70379

Actions (login required)

View Item View Item