Pernikahan kebo mulih kandang di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun dalam perspektif tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faruq, M. Ridha Naufal (2023) Pernikahan kebo mulih kandang di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun dalam perspektif tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Ridha Naufal Faruq_C05218008 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 June 2027.

Download (3MB)
[img] Text
M. Ridha Naufal Faruq_C05218008.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kebo mulih kandang merupakan suatu tradisi yang menjadi pantangan ketika warga Kaliabu melangsungkan pernikahan, umumnya apabila salah satu dari mempelai merupakan warga asli Kaliabu dianjurkan tidak menikahi sesama warga Kaliabu, dan diharuskan mencari pasangan di luar Desa Kaliabu. Penelitian ini adalah hasil penelitian yang digali dari lapangan hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang tertuang pada rumusan masalah, meliputi: 1. Bagaimna praktik pernikahan kebo mulih kandang di Desa Kaliabu, Mejayan, Madiun? 2. Bagaimana analisis pendapat tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah tentang praktik pernikahan kebo mulih kandang di Desa Kaliabu, Mejayan, Madiun? Penelitian ini adalah penelitian empiris, dengan menggunakan pendekatan studi kasus. sedangkan data-data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara yang kemudian dianalisa dengan mengunakan metode deskriptif analitis dalam menguraikan semua data mengenai pernikahan kebo mulih kandang. Kemudian data tersebut dikelompokkan berdasarkan variabel untuk menentukan faktor yang menjadi persamaan dan perbedaan sebagai analisis dalam pola yang khas dari pemikiran tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos pernikahan kebo mulih kandang adalah sebuah kepercayaan yang biasanya dipercaya oleh masyarakat di Daerah Madiun pada saat hendak melangsungkan pernikahan, umumnya sebelum melangsumgkan pernikahan banyak sekali hal-hal yang harus dilewati oleh calon pengantin salah satunya ialah mitos kebo mulih kandang. Tokoh Nahdlatul Ulama melarang untuk mempercayai mitos tersebut karena sudah masuk ke dalam ranah syirik. Sedangkan tokoh Muhammadiyah berpendapat bahwasanya mitos tersebut hendaknya diabaikan saja karena merupakan salah satu kultur dari masyarakat setempat, dan jangan terlalu mempercayai mitos-mitos yang tidak ada sumber tepatnya. Tokoh Nahdlatul Ulama dalam menyikapi mitos pernikahan kebo mulih kandang menggunakan metode ilhāqi dengan mengambil pendapat dari pendapat ulama dalam kitab-kitab mazhab. Sedangkan tokoh Muhammadiyah menggunakan metode Istiṣlāḥī dengan melakukan penalaran-penalaran pada kehidupan nyata pada masyarakat Mejayan. Persamaan pendapat dari keduabelah pihak adalah sama-sama melarang untuk mempercayai mitos tersebut karena sudah masuk ke dalam ranah syirik. Pada akhir penulisan ini, penulis juga memberi saran kepada masyarakat yang masih mempercayai mitos tersebut, alangkah lebih baiknya menggali informasi dan sumber hukum yang benar-benar terpercaya terkait mitos tersebut, karena banyak dari masyarakat hanya bermodalkan omongan para leluhur yang mana hal tersebut sangat diragukan kebenarannya. Alangkah baiknya para tokoh agama, sesepuh desa dan orang-orang yang faham akan agama hendaknya memberikan pemahaman akan kebolehan mempercayai pernikahan kebo mulih kandang dan tidak semua pernikahan memberikan musibah bagi yang melakukan kebo mulih kandang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faruq, M. Ridha Naufalnaufalgopel17@gmail.comC05218008
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAl-Hamidy, Abu Dzarrinadzarrin2015@gmail.com2004067302
Subjects: Hukum Islam
Perbandingan Madzhab
Adat
Keywords: Pernikahan kebo mulih kandang; perspektif tokoh Nahdlatul Ulama; tokoh Muhammadiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Muhammad ridha naufal faruq
Date Deposited: 11 Jun 2024 07:38
Last Modified: 11 Jun 2024 07:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70563

Actions (login required)

View Item View Item