This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Andalusi, Anta Hafiz (2024) Hadis nabi tentang nyanyian: kajian ma’ani al-hadith Sunan Ibn Majah nomor indeks 1897 dengan menggunakan pendekatan hermeneutika. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Anta Hafiz Andalusi_07020520033 full.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2027. Download (1MB) |
|
Text
Anta Hafiz Andalusi_07020520033.pdf Download (2MB) |
Abstract
Seni bernyanyi, dalam konteks tertentu, merupakan ekspresi seni dari puisi bersuara atau teks lisan yang dilakukan hanya dengan suara, tanpa disertai iringan instrumental. Keterampilan bernyanyi ini bisa diiringi oleh instrumen tunggal seperti gitar, biola, piano, dan sebagainya, atau bisa juga dengan beberapa instrumen seperti dalam band, orkestra simfoni, atau orkestra lainnya. Pada saat ini sebagian umat Islam masih menentang seni musik dan nyanyian. Penampilan seperti ini dianggap wajar karena dikaitkan dengan penampilan, gaya, musik, dan pola bernyanyi masa kini. Terkadang kita merasa cenderung mengalami gejala negatif sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan musik dan nyanyian. Maka dari itu pembahasan kali ini berfokus pada nyanyian perspektif hadis riwayat Ibnu Majah nomor indeks 1897. Adapun rumusan masalah dalam pembahasan kali ini meliputi: Pertama, bagaiamana pemaknaan hadis tentang nyanyian dalam kitab Sunan Ibn Ma>jah nomor indeks 1897 dengan pendekatan hermeneutik. Kedua, bagaimana kualitas dan kehujjahan hadis riwayat Ibn Ma>jah Nomor Indeks 1897. Ketiga, bagaimana implikasi pemahaman hadis tentang nyanyian dalam riwayat Ibn Ma>jah Nomor Indeks 1897 dengan pendekatan hermeneutik bagi masyarakat muslim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif, dengan kajian ma’ani> al-hadi>th yang dihubungkan melalui pendekatan hermeneutika dan sumber utama yang digunakan adalah kitab Sunan Ibn Majah Hasil dari penelitian ini kualitas hadis riwayat Ibn Ma>jah yaitu Shahih Lidzatihi, dan hadis ini termasuk hadis maqbul ma’mul bih atau dapat dijadikan hujjah. Hadis ini digunakan oleh beberapa ulama sebagai dasar untuk memperbolehkan kegiatan seperti menyanyi dan memukul rebana saat pernikahan sebagai bentuk pemberitahuan kepada masyarakat. Meskipun demikian, disarankan untuk menghindari pengiringan gemerincing saat bernyanyi. Dalam hadis tentang nyanyian ini jika diimplikasikan dengan pendekatan hermeneutika dapat diketahui bahwasannya nyanyian ini ada yang membolehkan dan melarang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Biografi Hadis Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Nyanyian; Ibn Majah; hermeneutik | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Anta Hafiz | ||||||||
Date Deposited: | 13 Jun 2024 08:35 | ||||||||
Last Modified: | 13 Jun 2024 08:36 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70640 |
Actions (login required)
View Item |