This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cahyono, Gusti Agung (2023) Disharmoni norma antara hukum Adat dan Qanun di Nanggroe Aceh Darussalam. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Gusti Agung Cahyono_02040421006 OK.pdf Download (902kB) |
|
Text
Gusti Agung Cahyono_02040421006 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 18 June 2027. Download (4MB) |
Abstract
Untuk mengkaji isu hukum di atas, digunakan metode penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan statue approach, conceptual approach, dan case approach, untuk menemukan jawaban atas isu hukum yang dikaji. Dalam hal pengumpulan bahan hukum digunakan teknis studi kepustakaan yang diambil dari sumber-sumber bahan hukum yang representatif, bahan hukum bersumber dari perundang-undangan yang berlaku. Semua bahan hukum yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan, Pertama bahwa terdapat beberapa hal yang mendasari adanya disharmoni norma antara hukum adat dan Qanun di Aceh, diantaranya politik hukum dari norma yang diatur serta terdapat ketidakcermatan pembentuk kebijakan. Kedua, bentuk penyelarasan disharmoni norma antara hukum adat dan Qanun di Aceh dengan alternatif yang termaktup dalam Permenkumham Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pengharmonisasian Rancangan Peraturan Menteri, Rancangan Peraturan Lembaga Pemerintah Nonkementerian, atau Rancangan Peraturan dari Lembaga Nonstruktural oleh Perancang Peraturan Perundang-Undangan. Adanya Disharmoni mekanisme hukum antara peradilan adat yang ada pada hukum adat dan peradilan syariah yang ada pada Qanun Aceh. Seyogyanya menjadi suatu kajian yang mendalam khususnya terkait beberapa kasus hukum yang sama, namun ketika menjatuhkan hukuman dengan standar hukuman yang berbeda. Karena antara hukum adat dan Qanun mempunyai standar masing masing. Problemnya, ketika hukum adat menjatuhkan hukuman lebih berat dari pada hukum Qanun itu sendiri. Yang secara hirarki peraturan perundang-undangan hukum adat dibawah hukum Qanun. Perlu adanya regulasi yang lebih jelas dan spesifik sebatas mana hukuman Adat dalam menjalankan mekanisme hukumnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Adab Hukum Adat Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||||||
Keywords: | Disharmoni Norma Hukum; Hukum Adat; dan Qanun Aceh | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Hukum Tata Negara Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Gusti Agung Cahyono | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 Jun 2024 11:51 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Jun 2024 11:51 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70659 |
Actions (login required)
View Item |