This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Afifah, Laila Tifatus (2024) Pandangan Ir. Soekarno tentang Islam di Indonesia perspektif hermeneutika Hans-Georg Gadamer. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Laila Tifatus Afifah_07020120032.pdf Download (1MB) |
|
Text
Laila Tifatus Afifah_07020120032_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2027. Download (1MB) |
Abstract
Ir. Soekarno, sebagai proklamator dan presiden pertama Indonesia, memainkan peran sentral dalam membentuk hubungan antara agama dan negara. Konsep "Nasakom" (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) yang dikembangkan olehnya mencerminkan upayanya untuk mensinergikan nilai-nilai keagamaan dengan ideologi politik demi membangun bangsa yang merdeka dan bersatu. Dalam pandangannya, Islam harus menjadi bagian integral dari pembangunan bangsa, tetapi juga harus progresif dan inklusif untuk menghadapi tantangan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendalami pandangan dan Pandangan Ir. Soekarno terhadap Islam di Indonesia, dengan penerapan perspektif hermeneutika Hans-Georg Gadamer. Sumber data utama penelitian ini berasal dari karya-karya Ir. Soekarno seperti "Di Bawah Bendera Revolusi", dan "Islam Sontoloyo", serta didukung oleh jurnal, artikel ilmiah, dan literatur terkait. Teknik pengumpulan data melibatkan analisis teks dari tulisan-tulisan Ir. Soekarno yang relevan dengan Pandangannya terhadap Islam di Indonesia. Teknik analisis data bersifat deskriptif dan didasarkan pada kerangka kerja hermeneutika Gadamer “Horizon of Understanding” dan “Fusion of Horizons”. Melalui pendekatan ini, penulis berusaha memahami pandangan Ir. Soekarno dengan lebih mendalam dan menyeluruh, memperhitungkan bagaimana horison pemahaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pandangan Ir. Soekarno terhadap Islam mencerminkan upaya untuk menemukan keseimbangan antara nilai-nilai Islam dan kebutuhan pragmatis pembangunan bangsa. Soekarno menekankan pentingnya menjaga inklusivitas dan toleransi, serta mendukung pemikiran yang progresif dalam menghadapi tantangan zaman. Kritiknya terhadap radikalisme dan organisasi keagamaan tertentu juga mencerminkan keprihatinan akan potensi disintegrasi sosial dan politik yang dapat merusak persatuan nasional. Dari perspektif hermeneutika Gadamer, kritik dan pandangan Soekarno terhadap Islam dipahami sebagai interaksi dinamis antara horison pemahaman individu dan konteks sosialnya, yang mengarah pada pemahaman yang lebih kaya dan kompleks tentang hubungan antara Islam dan negara di Indonesia
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Budaya - Agama Indonesia Islam > Islam - Negara |
||||||||
Keywords: | Soekarno; kritik terhadap Islam; Islam di Indonesia; hermeneutika Hans-Georg Gadamer; nasakom; radikalisme; inklusivitas; toleransi; sinergi agama dan politik; analisis teks | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | laila tifatus afifah | ||||||||
Date Deposited: | 28 Jun 2024 05:07 | ||||||||
Last Modified: | 28 Jun 2024 05:08 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70951 |
Actions (login required)
View Item |