Penggunaan mantra pada Tradisi Pengobatan Belian di Kabupaten Paser Kalimantan Timur dalam Pandangan Hadis: kajian Living Hadis dalam Kitab Sunan Abu Daud Nomor Indeks 3386 dengan Pendekatan Sosiologi Agama

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fadhila, Atika (2024) Penggunaan mantra pada Tradisi Pengobatan Belian di Kabupaten Paser Kalimantan Timur dalam Pandangan Hadis: kajian Living Hadis dalam Kitab Sunan Abu Daud Nomor Indeks 3386 dengan Pendekatan Sosiologi Agama. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Atika Fadhila _07040520075 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Atika Fadhila _07040520075 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 July 2027.

Download (1MB)

Abstract

Mantra merupakan susunan kata yang dianggap mengandung kekuatan ghaib yang diucapkan oleh dukun. Berbeda dengan mantra yang terdapat pada tradisi pengobatan belian yang mana hal tersebut bertujuan untuk menjadi perantara dalam proses penyembuhan penyakit non medis. Sebagaimana hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud nomor indeks 3386. Maka kemudian, hal ini perlu diteliti dan diluruskan agar tidak terjadi kesalah pahaman dengan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di kabupaten Paser. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan kajian Living Hadis yang dihubungkan dengan pendekatan sosiologi Agama Emile Durkheim, dan sumber utama digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Sunan Abu Daud, Syarah, al-Qur’an dan dibantu dengan peninjauan kajian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yang pertama adalah kualitas hadis pada riwayat Sunan Abu Daud nomor indeks 3386 yaitu Shahih, dan hadis ini makbul (dapat diterima) dan dapat dijadikan hujjah. Kedua didapati bahwa tradisi pengobatan belian dipahami sebagai bentuk ikhtiar untuk mendapat kesembuhan dari Allah SWT disertai dengan mantra yang berisi pengharapan kepada sang Maha Kuasa. Dasar yang digunakan dalam melaksanakan tradisi adalah hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Imam Abu Daud nomor indeks 3386 tentang penjelasan ruqyah. Ketiga, teori Emile Durkheim relevan dengan penerapan mantra pada tradisi pengobatan belian, karena faktor utama dalam pelaksanaan tradisi ini adalah kepercayaan kepada sang Maha Kuasa, yang kemudian diyakini oleh masyarakat sehingga terbentuklah tradisi pengobatan belian yang di dalamnya terdapat mantra permohonan dan pengharapan kepada Allah SWT untuk menyembuhkan dan melindungi mereka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fadhila, Atikaatikafadhila90459@gmail.com07040520075
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorZakka, Fathonizfathoniz20@gmail.com2019128402
Subjects: Hadis
Tradisi Islam
Keywords: Sunan Abu Daud; Mantra; Sosiologi Agama Emile Durkheim
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: atika fadhila
Date Deposited: 02 Jul 2024 03:38
Last Modified: 02 Jul 2024 03:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71117

Actions (login required)

View Item View Item