This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Irhamilla, Syandana (2024) Analisis maqāṣid sharī’ah terhadap pelaksanaan bimbingan rohani PASMAR (pasukan marinir) 2 Sidoarjo dalam upaya pencegahan perceraian anggota TNI-AL. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Syandana Irhamilla_05020120086.pdf Download (4MB) |
|
Text
Syandana Irhamilla_05020120086_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 5 July 2027. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini perlu dilakukan agar tidak timbul kemudharatan ketika pembinaan rumah tangga sebagai upaya pencegahan perceraian Bimbingan Rohani Pasmar 2 Sidoarjo yang dilakukan sebanyak 6 kali saat keadaan rumah tangga anggota TNI-AL sudah tidak lagi kondusif. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang menjawab pertanyaan mengenai bagaimana pelaksanaan Bimbingan Rohani Pasmar 2 Sidoarjo dalam upaya pencegahan perceraian anggota TNI-AL dan bagaimana analisis maqāṣid sharī’ah terhadap pelaksanaan Bimbingan Rohani Pasmar 2 Sidoarjo dalam upaya pencegahan perceraian anggota TNI-AL. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama atau instrumen kunci, sehingga peneliti harus datang ke lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan Perwira Rohani Pasmar 2 Sidarjo dan beberapa komandan terkait serta dokumentasi untuk meneliti dokumen mengenai proses pengajuan izin cerai anggota TNI-AL Pasmar 2 Sidoarjo. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model induktif dengan menganalisis permasalahan dari khusus ke umum serta menggunakan teori maqāṣid sharī’ah sebagai pisau analisis penelitian ini. Hasil dari penelitian ini antara lain: Pertama, ketika seorang anggota TNI-AL mengajukan izin perceraian kepada satuan, maka terlebih dahulu dilakukan upaya pencegahan perceraian dengan melakukan mediasi atau pembinaan rumah tangga yang dilakukan oleh Komandan Kompi, Komandan Batalyon, Komandan Resimen, dan Perwira Rohani. Kedua, dari 8 kasus yang diteliti, ditemui bahwa seluruhnya tidak dapat didamaikan. Walaupun begitu, pembinaan rumah tangga yang diberikan kepada 2 pasangan suami istri TNI-AL sebenarnya dapat menimbulkan kemaslahatan karena tidak ada permasalahan yang krusial, sehingga pembinaan rumah tangga yang diberikan dapat memberikan kesempatan untuk berdamai. Sedangkan, pembinaan rumah tangga yang diberikan kepada 6 lainnya dapat menimbulkan kemudharatan karena kondisi rumah tangga yang sejak awal sudah tidak memungkinkan untuk didamaikan, namun prosedur pembinaan rumah tangga yang memiliki banyak tahapan tetap dilakukan. Maka, dalam hal ini perceraian perlu dilakukan untuk mewujudkan ḥifẓu an-nafs dan ḥifẓu an-nasl. Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran agar prosedur pengajuan izin cerai anggota TNI-AL diharapkan dapat memiliki sistem yang lebih efisien, karena semakin lama proses pengajuan izin perceraian, maka tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan kemudharatan. Selain itu, dalam memberikan pembinaan rumah tangga perlu adanya pertimbangan terkait tingkat keparahan kondisi rumah tangga anggota TNI-AL. Jika keadaan rumah tangga anggota TNI-AL sudah sangat tidak memungkinkan untuk diperbaiki, maka sebaiknya proses izin perceraian dipermudah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Perkawinan | ||||||||
Keywords: | Perceraian; bimbingan rohani; PASMAR | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Syandana Irhamilla | ||||||||
Date Deposited: | 05 Jul 2024 08:02 | ||||||||
Last Modified: | 05 Jul 2024 08:02 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71312 |
Actions (login required)
View Item |