Self-healing sebagai fondasi membangun stabilitas emosi: perspektif al-Ghazali dalam Kitab Minhāj al-‘Ābidīn

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aziz, Fadhilah Aulia (2023) Self-healing sebagai fondasi membangun stabilitas emosi: perspektif al-Ghazali dalam Kitab Minhāj al-‘Ābidīn. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fadhilah Aulia Aziz_07010620007 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Fadhilah Aulia Aziz_07010620007 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 July 2027.

Download (2MB)

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dihadapkan dengan berbagai situasi yang dapat menimbulkan berbagai reaksi emosional. Karenanya, mampu menjadi tantangan bagi kestabilan emosi seorang individu. Sebagai seorang muslim, keimanan menjadi dasar utama untuk menghadapi berbagai situasi yang telah digariskan-Nya. Maka dari itu, self-healing perspektif al-Ghazali dalam kitab Minhāj al-‘Abidin menjadi sebuah upaya dalam membangun stabilitas emosi yang lebih kokoh. Rumusan masalah penelitian, yakni: 1) Bagaimana self-healing perspektif al-Ghazali dalam kitab Minhāj al-‘Ābidīn? 2) Bagaimana relevansi antara self-healing perspektif al-Ghazali dengan stabilitas emosi? 3) Bagaimana peranan self-healing perspektif al-Ghazali sebagai fondasi membangun stabilitas emosi? Tujuan penelitian untuk mengetahui self-healing perspektif al-Ghazali dalam kitab Minhāj al-‘Ābidīn sebagai fondasi membangun stabilitas emosi. Jenis penelitian menggunakan kepustakaan (library reserach) dengan analisis isi (content analysis) untuk analisis datanya. Hasil penelitian menunjukkan self-healing perspektif al-Ghazali dalam kitab Minhāj al-‘Ābidīn terbagi menjadi 7 tahapan, antara lain tahapan mengenal diri, menerima diri, mawas diri, melepaskan, memotivasi, merefleksikan, dan bersyukur. Sementara itu, relevansi antara self-healing perspektif al-Ghazali dengan stabilitas emosi, antara lain self-healing untuk meraih religiusitas pada kestabilan emosi, self-healing sebagai alat pengontrol emosi, dan tujuan self-healing terciptanya emosi yang stabil. Begitu pula peranan self-healing perspektif al-Ghazali sebagai fondasi membangun stabilitas emosi dilakukan dengan mindfulness, tobat, zikir, husnuzan, doa, muhasabah, dan jurnal syukur.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aziz, Fadhilah Aulia07010620007@student.uinsby.ac.id07010620007
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhodijah, Khodijahuchy.khadijah@yahoo.com2010116601
Subjects: Psikologi Islam
Psikoterapi > Psikoterapi Islam
Tasawuf
Keywords: Self-healing; Minhāj al-‘Ābidīn; Stabilitas Emosi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Fadhilah Aulia Aziz
Date Deposited: 10 Jul 2024 11:41
Last Modified: 10 Jul 2024 11:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71517

Actions (login required)

View Item View Item