This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muzakki, Ahmad Syihabuddin (2024) Larangan mendahului imam ketika sholat studi di Pesantren Al-Amien Prenduan: kajian living hadis riwayat Abu Dawud no indeks 623 melalui pendekatan fenomenologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ahmad Syihabuddin Muzakki_07020520025 OK.pdf Download (850kB) |
|
Text
Ahmad Syihabuddin Muzakki_07020520025 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 10 July 2027. Download (1MB) |
Abstract
Dalam melaksanakan sholat berjamaah terdapat beberapa gerakan, bacaan, tata cara, dan aturan-aturan tertentu salah satunya yaitu larangan mendahului imam ketika sholat. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam hadis riwayat Abu Dawud no. indeks 623 yang didalamnya terdapat larangan mendahului imam ketika sholat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan kajian living hadis dan pendekatan fenomenologi. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah yaitu untuk meninjau kualitas dan kehujjahan hadis larangan mendahului imam ketika shalat berjamaah dalam Hadis Abu Daud no indeks 623, menjelaskan Pemaknaan hadis larangan mendahului imam ketika shalat berjamaah dalam Hadis Abu Daud no indeks 623, menjelaskan bagaimana living hadis larangan mendahului imam ketika shalat berjamaah dalam Hadis Riwayat Abu Daud no indeks 623 di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan MTA Putra menggunakan pendekatan fenomenologi. Adapun Hasil dari penelitian ini adalah hadis ini berkualitas sahih li dzatihi dan secara otomatis dapat dijadikah hujjah. Karena setelah dilakukan penelitian mengenai hadis riwayat Sunan Abu Dawud 623, maka dapat dikatakan bahwa hadis ini sanadnya bersambung (muttasil) mulai dari mukharrij sampai informan pertama yaitu Rasulullah SAW., makna dari redaksi hadis tersebut adalah larangan untuk tidak mendahului imam ketika shalat berjamaah dan juga sejalan dengan riwayat hadis yang lain. Berdasarkan sumber-sumber yang telah di dapat menyimpulkan bahwa hukuman atas larangan tersebut bermakna lahiriyah dan tidak bertentangan dengan rasionalitas, kemudian implementasi dari living hadis larangan mendahului imam ketika shalat berjamaah dalam Hadis Riwayat Abu Daud di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan MTA Putra menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu santri mengimplementasikan hal larangan tersebut dengan sangat baik dan berhati-hati. Faktor yang mendorong santri menghindari larangan yaitu adanya dua faktor, faktor internal atau kesadaran diri sendiri dan faktor eksternal atau dorongan dari lingkungan pondok. Salah satu faktor eksternal yang paling mempengaruhi santri yaitu adanya ajaran dari seorang guru, kebiasaan yang ditanamkan sejak masih menjadi santri baru, dan hal tersebut menjadi peraturan yang wajib dipatuhi oleh para santri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Salat > Salat Jama'ah Salat Hadis |
||||||||
Keywords: | Shalat Berjamaah; Mendahului Imam; Living Hadis; Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Ahmad Syihabuddin Muzakki | ||||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2024 20:25 | ||||||||
Last Modified: | 09 Jul 2024 20:25 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71640 |
Actions (login required)
View Item |