Penafsiran Ibn Taymiyah tentang tajsim: telaah atas kitab al-Tafsir al-Kabir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sofiyuddin, Muhamad (2024) Penafsiran Ibn Taymiyah tentang tajsim: telaah atas kitab al-Tafsir al-Kabir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhamad Sofiyuddin_07020320056 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 July 2027.

Download (1MB)
[img] Text
Muhamad Sofiyuddin_07020320056.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penafsiran Ibn Taymiyah tentang sifat Allah terkait mujassimah masih menjadi topik pembicaraan dikalangan ulama dan sarjana muslim. Penafsiran Ibn Taymiyah sering dianggap kontroversial tentang mujassimah yang bertentangan dengan paham teologi Asy’ariyah dan Maturidiyah. Interpretasi keliru tentang Ibn Taymiyah terkait mujassimah banyak beredar. Persoalan yang timbul sebagai akibat munculnya tajsim yang diperdebatkan para ulama. Jelas dengan pendapat ini kontradiksi dengan penelitian yang berpendapat Ibn Taymiyah bukan mujassimah. Kemudian bagaimana kecenderungan Ibn Taymiyah menafsirkan ayat-ayat tajsim. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran Ibn Taymiyah tentang ayat ayat tajsim, 2) Bagaimana kecenderungan penafsiran Ibn Taymiyah tentang tajsim. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan penafsiran Ibn Taymiyah tentang ayat ayat tajsim dan mendeskripsikan kecenderungan penafsiran Ibn Taymiyah tentang tajsim. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu menjelaskan penafsiran-penafsiran Ibn Taymiyah mengenai ayat tajsim dan kecenderungan penafsirannya. Kemudian dikuatkan atau bahkan dibandingkan dengan penafsiran mufasir masing-masing aliran kalam. Penafsiran Ibn Taymiyah membuktikan bahwa Ibn Taymiyah menolak penyerupaan. Penafsiran Ibn Taymiyah sejalan dengan penafsiran pendahulunya yaitu kaum Salaf dengan menolak pentakwilan. Ibn Taymiyah lebih menafsirkan ayat-ayat tajsim menggunakan makna tanpa membatasi kriteria dan tanpa bagaimana. Prinsip “bi la kayf” menjadi dasar penting dalam menerima sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis tanpa mencoba menguraikan bagaimana hakikat sifat-sifat tersebut. Pendekatan yang sesuai dengan gaya penafsiran Ibn Taymiyah yaitu al- Muthbita.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sofiyuddin, Muhamadmsofiyuddin58@gmail.com07020320056
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKholid, Abda.kholid@uinsby.ac.id2002026501
Subjects: Aqaid dan Ilmu Kalam
Agama > Biografi Tokoh
Al Qur'an
Keywords: Ibn Taymiyah; tajsim; al-Tafsir al-Kabir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhamad yuddin
Date Deposited: 17 Jul 2024 07:51
Last Modified: 17 Jul 2024 07:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71823

Actions (login required)

View Item View Item