Paradigma al Buti terhadap tantangan Tafsir Ilmi dalam Qur’an surah al An’am ayat 59

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mutahir, Saddar (2024) Paradigma al Buti terhadap tantangan Tafsir Ilmi dalam Qur’an surah al An’am ayat 59. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Saddar Mutahir_07040320142.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Saddar Mutahir_07040320142_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 July 2027.

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan sains dan teknologi telah memunculkan pola interpretasi ilmiah sebagai dasar baru dalam menafsirkan al-Qur'an. Corak ini disebut tafsir ilmi. Pola ilmiah ini penting untuk mengukur hubungan erat antara al-Qur'an dan perkembangan sains. Di sisi lain, kehadiran tafsir ilmi yang disebut sebagai corak tafsir yang berusaha membuktikan mukjizat al-Quran dengan adanya bukti saintifik, ternyata juga memiliki tantangan tersendiri. Implikasinya ialah tuduhan terhadap beberapa ayat al-Qur'an yang dinilai tidak relevan dengan era modern. Penelitian ini membahas tentang paradigma al-Buti yang kemudian merespon tuduhan orang-orang yang meragukan al-Qur'an. Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana paradigma al-Buti dalam menafsirkan surah al-An'am ayat 59 melalui pendekatan tafsir ilmi? (2) Bagaimana al-Buti menyikapi dan menjawab kritik terhadap tantangan tafsir ilmi dalam memahami surah al-An'am ayat 59?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang memerlukan buku buku ataun literatur terkait penelitian. Dengan analisis deskriptif, penelitian ini menganalisis kemudian mendeskripsikan pendapat al-Buti dan beberapa pendapat mufasir tentang ayat mafatih al-ghaib. Hasil penelitian ini adalah bahwa kemudian al-Buti menaggapi tuduhan terhadap al-Qur'an terkait surah al-An'am ayat 59, yang pada dasarnya menyatakan bahwa hanya Allah yang mengetahui hal-hal gaib, tetapi secara ilmiah banyak fenomena yang dianggap ghaib telah dibuktikan, seperti jenis kelamin dalam kandungan, prediksi cuaca oleh BMKG, dan sebagainya. Tafsir ilmiah mencoba membuktikan kebenaran al-Qur'an melalui fenomena ini. Namun, jika dikaitkan dengan surah al-An'am ayat 59 hal ini seolah-olah menunjukkan bahwa al-Qur'an gagal menjadi kitab yang relevan di era modern. Ini menjadi masalah bagi al-Qur'an dan memerlukan pemikiran yang dapat menjawab tantangan tersebut. Dalam kitabnya yang berjudul Layatihi al-Batil, al-Buti menyajikan pemikiran yang dapat menaggapi tantangan terhadap al-Qur'an seperti yang dijelaskan sebelumnya, serta memberikan kontribusi pada perkembangan tafsir ilmi. al-Büti menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam ayat tersebut bukanlah tentang hal-hal gaib itu sendiri, melainkan kunci-kunci dari hal-hal gaib. Dengan penjelasan ini, tuduhan bahwa a-l Qur'an tidak relevan di zaman modern ini menjadi batal.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mutahir, Saddarsaddarmuathir02@gmail.com07040320142
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhotib, Khotibkhotibsholeh@gmail.com2008066902
Subjects: Biografi
Dakwah > Dakwah - Islam
Keywords: Tafsir ilmi; mafatih al Ghaib; Sai’d Ramadan al Buti
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Saddar Mutahir
Date Deposited: 18 Jul 2024 08:09
Last Modified: 18 Jul 2024 08:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71971

Actions (login required)

View Item View Item