MEMBANGUN KESADARAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI ARISAN WC PENGALAMAN PENDAMPINGAN PERILAKU SEHAT KOMUNITAS TENGAH HUTAN DESA PRAGELAN KECAMATAN GONDANG KABUPATEN BOJONEGORO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ni’am et al., Fedrik Ainan (2013) MEMBANGUN KESADARAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI ARISAN WC PENGALAMAN PENDAMPINGAN PERILAKU SEHAT KOMUNITAS TENGAH HUTAN DESA PRAGELAN KECAMATAN GONDANG KABUPATEN BOJONEGORO. Laporan KKN PAR.

[img]
Preview
Text
4.MEMBANGUN KESADARAN PERILAKU SEHAT MELALUI ARISAN WC.pdf

Download (244kB) | Preview

Abstract

Masyarakat Desa Pragelan merupakan masyarakat petani yang memiliki beragam tradisi yang menyatukan emosi serta bersifat komunalistik. Demografi masyarakat petani ini pula yang menyebabkan homogenistik dalam mata pencaharian, pola kehidupan, dan cara pandang masyarakat tentang kesejahteraan Sebagai bagian dari masyarakat petani, komunalistik yang terbangun bukan hanya bersifat kultural, namun adanya kelompok-kelompok tani pun turut mewarnai dan mempengaruhi kehidupan masyarakat Pragelan. Masalah kesehatan lingkungan meruan problem yang utama dari sekian banyak masalah yang ada pada masyarakat Pragelan. Tidak adanya MCK dan kotoran sapi yang tidak dimanfaatkan (dibuang secara sembarangan) membuat lingkungan di sekitar masyarakat Pragelan menjadi tidak sehat. Berbagai pendidikan kesehatan tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan pentingnya MCK sudah dilakukan, akan tetapi tidak ada respon yang positif dari masyarakat Pragelan sendiri. Tidak sampai pada pendidikan kesehatan saja akan tetapi WC yang didapat dari pemerintah secara cuma-cuma juga tidak segera diambil atau dipergunakan oleh masyarakat Pragelan, mereka lebih memilih untuk membuang hajat secara sembarangan atau di sungai. Proses pemberdayaan meniscayakan masyarakat Pragelan yang cerdas dan kritis dalam melihat sebuah fenomena, mengamati realita dan memandang sebuah fakta di balik fakta. Sikap ini menarik dan mengahadirkan beragam
masalah yang terkadang dianggap bukan masalah, diterima sebagai taken for granted (diterima apa adanya). Hanya saja, tiap persoalan tidak bisa diselesaikan 21secara instan dan aksidental semata. Pemberdayaan masyarakat hadir dengan kontinuitas yang direncanakan, serta partisipasi masyarakat yang cukup besar.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Article
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ni’am et al., Fedrik AinanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kesehatan
Kesehatan
Keywords: Perilaku hidup sehat; kebersihan
Divisions: Karya Ilmiah > Laporan Penelitian
Depositing User: Users 3213 not found.
Date Deposited: 01 Jul 2016 01:43
Last Modified: 01 Jul 2016 01:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7199

Actions (login required)

View Item View Item