Studi analisis teori Hudud Muhammad Syahrur sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faizah, Dian Dwi Alifatul (2009) Studi analisis teori Hudud Muhammad Syahrur sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Dian Dwi Alifatul Faizah_C32304001.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan tentang \\Implementasi Teori Hudud Menurut Pemikiran Muhammad Syahrur terhadap Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia\\. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimanakah pandangan Muhammad Syahrur tentang teori H{udud dan bagaimanakah analisis teori H{udud tersebut sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia. Penelitian ini bersifat bibliographic research, yaitu penelitian yang memfokuskan pada penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan, membaca, mencatat dan menelaah literature-literatur tentang pemikiran Muhammad Syahrur tentang teori H{udud, tindak pidana korupsi di Indonesia serta analisis teori H{udud Syahrur terhadap upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu memaparkan atau menggambarkan pemikiran Syahrur tentang teori H{udud serta analisisnya sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencurian uang negara atau yang biasa disebut korupsi menurut Syahrur dapat dikenai hukuman maksimal potong tangan secara berkebalikan, salib, pengasingan atau penjara seumur hidup dan hukuman mati yang diqiyaskan dengan hirabah. Teori H{udud Syahrur dapat diterapkan sebagai alternatif hukum bagi pelaku tindak pidana korupsi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia. Teori Syahrur tersebut memiliki persamaan dalam hukum yang diberlakukan bagi koruptor di Indonesia, yaitu pada Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam UU tersebut hukuman mati ditetapkan sebagai hukuman maksimal bagi pelaku tindak pidana korupsi di Indonesia. Hukuman mati tersebut merupakan salah satu dari hukuman maksimal yang ada dalam teori h{udūd Muhammad Syahrur yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang dianalogikan (diqiyaskan) dengan hirabah. Selain itu hukuman penjara dan denda sebagai hukuman minimal bagi para koruptor juga memiliki persamaan dalam batasan minimal teori tersebut, yakni bertobat dan mengembalikan semua harta yang telah dikorupsi disertai denda. Dan penjara merupakan tempat pengasingan yang diharapkan dapat membuat pelaku jera dan bertobat serta tidak mengulangi perbuatannya.Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka kepada peneliti selannjutnya hendaknya memasukkan pemikiran tokoh-tokoh lain yang sekiranya dapat digunakan sebagai salah satu upaya memerangi tindak pidana korupsi di Indonesia. Penelitian ini juga diharapkan menjadi semacam counter legal drafting bagi perbaikan peraturan perundangan mengenai korupsi di Indonesia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faizah, Dian Dwi AlifatulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Pidana Korupsi
Keywords: Hudud; Muhammad Syahrur; Hukum Pidana Islam; Tindak Pidana Islam; Korupsi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2009
Last Modified: 10 Apr 2019 08:03
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7206

Actions (login required)

View Item View Item