Konsep syukur menurut perspektif Gus Baha

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dana, Muhammad Reski Zakhiyatul (2024) Konsep syukur menurut perspektif Gus Baha. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Reski Zakhiyatul Dana_E97217066 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Muhammad Reski Zakhiyatul Dana_E97217066 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2027.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep syukur dalam perspektif Gus Baha, seorang ulama kontemporer yang dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang mendalam dan menyentuh aspek spiritualitas Islam. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami secara komprehensif bagaimana Gus Baha menjelaskan dan mengajarkan konsep syukur, serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis konten yang didasarkan pada teori analisis konten Krippendorff. Sumber data primer yang digunakan adalah video ceramah Gus Baha yang diunggah di YouTube Channel Santri Gayeng. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang membahas konsep syukur dalam Islam, termasuk tafsir Al-Qur'an, hadis, serta buku-buku dan artikel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Gus Baha, syukur adalah pengakuan dan penghargaan atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, yang diwujudkan dalam tiga dimensi: syukur dengan hati (pengakuan internal), syukur dengan lisan (ucapan terima kasih), dan syukur dengan perbuatan (tindakan nyata). Gus Baha menekankan bahwa syukur tidak hanya sebatas ungkapan lisan, tetapi harus tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari yang menggunakan nikmat Allah untuk kebaikan dan ketaatan kepada Nya. Penelitian ini juga menemukan bahwa Gus Baha mengajarkan pentingnya syukur dalam membangun hubungan yang harmonis dengan Allah dan sesama manusia, serta sebagai sarana untuk mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan hidup. Dengan bersyukur, umat Muslim diajak untuk selalu mengingat kebesaran Allah, menghindari kufur nikmat, dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Dengan demikian, konsep syukur dalam perspektif Gus Baha memberikan panduan praktis dan spiritual yang penting bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan yang penuh makna dan berkah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi studi-studi selanjutnya tentang spiritualitas Islam dan kontribusi ulama kontemporer dalam memperkaya pemahaman keagamaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Dana, Muhammad Reski Zakhiyatulemail.kuliahku24@gmail.comE97217066
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAlamsyah, Anas Aminanasaminalamsyah@uinsa.ac.id2029047001
Subjects: Islam
Tasawuf
Spiritualisme
Keywords: Syukur; Gus Baha; Analisis Konten; Islam; Spiritualitas
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Muhammad Reski Zakhiyatul Dana
Date Deposited: 29 Jul 2024 03:38
Last Modified: 29 Jul 2024 03:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72367

Actions (login required)

View Item View Item