This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maghfur, Muhammad Muhajir Al (2024) Konsep khawf dan munasābah-nya dengan kata waly: telaah penafsiran al Qushayri terhadap al Qur’an dalam Laṭāif al Ishārāt. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Muhajir Al-Maghfur_07040320137.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhammad Muhajir Al-Maghfur_07040320137_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2027. Download (1MB) |
Abstract
Menurut hemat penulis, untuk menjelaskan betapa pentingnya studi terhadap penafsiran al-Qushayri mengenai ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata “khawf” dan “waly”. Perbedaan pendekatan dan kedalaman interpretasi al-Qushayri terhadap makna khawf dalam konteks ayat-ayat tertentu, seperti dalam QS. Yunus: 62, QS. Ali Imran: 175, dan QS. al-An’am: 51, menunjukkan kompleksitas dalam pemahaman tasawuf terhadap konsep ketakutan dan kedekatan dengan Allah. Studi ini penting untuk menggali lebih dalam implikasi spiritual dan filosofis dari khawf serta hubungannya dengan konsep wali dalam ajaran tasawuf, dengan harapan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dalam pemahaman teks-teks sufi klasik. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan metode dalam penulisan ini. Metode adalah serangkaian instruksi tentang cara melakukan sesuatu. Dalam hal ini, mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini menggunakan model deskriptif analitik dan bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan interpretasi penulis untuk menguraikan kisah al-Qushayri. Penulis juga menyoroti hasil penelitian yang mengungkapkan dua kesimpulan penting terkait dengan penafsiran al-Qushayri terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata “khawf” dan “waly”. Pertama, penafsiran al-Qushayri terhadap ayat-ayat seperti QS. Yunus: 62, Ali Imran: 175, dan al-An’am: 51 menunjukkan variasi dalam konteks makna khawf dan waly yang dihadapkan dalam tiap ayat. Dalam konteks QS. Yunus: 62, al-Qushayri menjelaskan bahwa para wali tidak merasakan ketakutan atau kesedihan, sementara dalam Ali Imran: 175, mereka diuji oleh syaitan. Di al-An’am: 51, Allah disebut sebagai Waly bagi orang-orang yang takut dengan penafsiran bahwa ketakutan ini berdasarkan ilmu dan tertumpu pada-Nya. Kedua, dari analisis ini, dapat ditarik konsep bahwa konsep khawf dan wali dalam Al-Qur’an merujuk baik kepada Allah maupun individu manusia, tergantung pada konteks ayatnya, yang penting untuk dipahami dalam kerangka ilmu munāsabah. Studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dimensi spiritual dan praktis dari konsep ini dalam tasawuf.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tasawuf Tafsir |
||||||||
Keywords: | Khawf; waly; al Qushayri | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Muhajir Al-Maghfur | ||||||||
Date Deposited: | 29 Aug 2024 07:54 | ||||||||
Last Modified: | 29 Aug 2024 07:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72556 |
Actions (login required)
View Item |