This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Qur'ana, Faridah Amiliyatul (2024) Dinamika sosio-religius pada penerapan moderasi beragama di Kota Pasuruan. Masters thesis, UIN Sunan Ampel.
Text
Faridah Amiliyatul Qur'ana_02050122029.pdf Download (5MB) |
|
Text
Faridah Amiliyatul Qur'ana_02050122029_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 2 August 2027. Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari persoalan antara kehendak mewujudkan moderasi beragama dan problem intoleransi beragama yang memunculkan dinamika sosio-religius di kalangan masyarakat Kota Pasuruan, Jawa Timur. Mereka sangat beragam, terdapat 4 etnis, 6 agama dan 5 aliran penghayat kepercayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan dan menggunakan teori toleransi Rainer Forst, teori konflik dan perdamaian Johan Galtung sebagai pisau analisis. Sumber primer diperoleh dari 24 informan. Penelitian ini mengungkap secara mendalam terkait implementasi moderasi beragama; tantangan dan peluang yang dihadapi serta dinamika sosio-religius pada penerapan moderasi beragama. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga poin temuan. Pertama, masyarakat Kota Pasuruan telah mengimplementasikan moderasi beragama dalam konteks kehidupan sosio-religius melalui dialog lintas agama; membangun harmoni dalam kampung moderasi beragama; mengelaborasi budaya dan kearifan lokal khas Kota Pasuruan yang mengandung spirit moderasi beragama; menguatkan literasi moderasi beragama dan jalan santai kerukunan untuk memperkuat harmonisasi beragama. Kedua, adanya tantangan dan peluang moderasi beragama. Tantangannya berupa tantangan internal dan eksternal. Tantangan internalnya adalah klaim kebenaran dan persoalan kepentingan mutlak, sedangkan tantangan eksternalnya adalah relasi dalam komunitas; pembakaran gereja; konflik antara komunitas NU dan komunitas Salafi yang memperebutkan pengelolaan masjid; dan penolakan pembangunan gereja dan pura. Peluangnya berupa kegiatan yang memiliki spirit harmonisasi lintas agama dan peran para tokoh agama dalam memperkuat cara pandang moderasi beragama bagi manifestasi tindakan yang moderat. Ketiga, adanya dinamika cara pandang dan sikap masyarakat Kota Pasuruan yang awalnya sebatas relasi mayoritas-minoritas kemudian naik tingkat menjadi hubungan yang setara. Hubungan kesetaraan antar umat beragama melahirkan penghormatan kepada umat yang berbeda agama dan mengakui keberadaan umat agama lain sehingga terjadi tradisi gotong-royong, bakti sosial, ater-ater (saling memberi makanan), mendayo (saling berkunjung pada hari raya lintas agama), dan kampung moderasi beragama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Budaya - Agama Islam dan Humanisme Sosiologi > Sosiologi Agama |
||||||||||||
Keywords: | Dinamika sosial; moderasi beragama; sosio-religius; konflik; harmoni | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Dirasah Islamiyah | ||||||||||||
Depositing User: | Faridah Amiliyatul Qur'ana | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2024 04:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Aug 2024 04:36 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72631 |
Actions (login required)
View Item |