This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putra, Bima Pratama (2024) Analisis pergeseran dukungan orang kuat lokal terhadap runtuhnya kekuasaan kepala desa Incumbent: studi kasus pemilihan kepala desa Bulu tahun 2019. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Bima Pratama Putra_10020120034_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2027. Download (5MB) |
|
Text
Bima Pratama Putra_ 10020120034.pdf Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada bagaimana proses pergeseran dukungan “orang kuat lokal” dari calon Kepala Desa Incumbent kepada calon Kepala Desa Non Incumbent dan bagaimana akibat yang ditimbulkan dari pergeseran dukungan orang kuat lokal dari calon Kepala Desa Incumbent kepada calon Kepala Desa Non Incumbent. Hal ini menjadi topik yang menarik mengingat banyaknya fenomena “orang kuat lokal” yang menjadi kunci terhadap kemenangan calon-calon kepala pemerintahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Proses analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan. Triangulasi digunakan dalam proses pemvalidasian data yang meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Teori yang digunakan untuk menjelaskan fenomena di atas adalah Local Strongmen yang dikemukakan oleh Joey S. Migdal dan teori Patron –Klien yang dikemukakan oleh Edward Aspinall.Temuan penelitian ini: Temuan pertama, Yakni pergeseran dukungan yang dilakukan oleh “orang kuat lokal” dari calon Kepala Desa Incumbent kepada calon Kepala Desa Non Incumben dilatarbelakangi karena adanya konflik. Konflik tersebut terkait permasalahan tanah bengkok yang dijanjikan oleh Kepala Desaincumbent yang diminta secara sepihak dan permasalahan titip nama yang dilakukan oleh “orang kuat lokal” kepada Kepala Desa incumbent pada penjaringan perangkat desa tahun 2017. Temuan kedua adalah akibat yang ditimbulkan dari adanya pergeseran dukungan yang dilakukan oleh “orang kuat lokal” dari calon Kepala Desa Incumbent kepada calon Kepala Desa Non Incumbent membuat calon Kepala Desa Incumbent yang telah didukung selama 2 periode berturut-turut mengalami kekalahan. Sumber-sumber kekuasaan dari “orang kuat lokal” berperan sebagai mesin politik pada pelaksanaan Kepala Desa Bulu tahun 2019. Kekalahantersebut dikarenakan banyaknya jumlah suara yang dari para buruh “orang kuat lokal” dan buruh dari saudara-saudaranya desa Bulu yang loyal terhadapnya, serta jaringan keluarga dari “orang kuat lokal” yang sangat banyak di desa Bulu ikut bergeser mengikuti jejak langkah dari “orang kuat lokal” yaitu mendukung calon Kepala Desa Non Incumbent. Hal tersebut yang menyebabkan kekalahan calon Kepala Desa Incumbent.Hubungan yang terjalin antara buruh dan tuannya menciptakan hubungan patron dan klien antara orang kuat lokal dengan para buruhnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Kepala Desa | ||||||||
Keywords: | Orang kuat lokal; sumber-sumber kekuasaan; pemilihan kepala desa; incumbent dan non incumbent | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||||
Depositing User: | Bima Pratama Putra | ||||||||
Date Deposited: | 13 Aug 2024 07:14 | ||||||||
Last Modified: | 13 Aug 2024 07:17 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72718 |
Actions (login required)
View Item |