This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Febriansyah, Raihan Ruri (2024) Analisis yuridis terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak pasca cerai: studi kasus di Desa Panjunan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Raihan Ruri Febriansyah_05040120134 full.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2027. Download (3MB) |
|
Text
Raihan Ruri Febriansyah_05040120134.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana problematika implementasi pemenuhan hak dan perlindungan anak pasca cerai di Desa Panjunan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, bagaimana analisis yuridis terhadap upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak pasca cerai di desa tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan dari data yang telah diperoleh serta dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif dengan memaparkan dan menjelaskan teori tentang pemenuhan hak dan perlindungan anak pasca cerai di Desa Panjunan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, kemudian fenomena tersebut akan di analisis menggunakan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 dan Kompilasi Hukum Islam. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa problematika implementasi pemenuhan hak dan perlindungan anak pasca cerai terdapat pada pemahaman orang tua pasca cerai di Desa Panjunan yang hanya berdasar pada jaminan hak nafkah makan, pendidikan, serta pada intinya seorang anak dapat hidup sebagaimana mestinya. Pada kenyataannya anak-anak pasca cerai lebih butuh perhatian lebih serta perlindungan yang cukup dari orang tuanya. Melalui observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa dalam kasus pertama Pak Joko (nama samaran) kurang memberikan perhatian serta perlindungannya sebagai seorang ayah kepada anak perempuannya. Dalam kasus kedua Bu Lilik (nama samaran) dan ketiga Bu Wiwik (nama samaran) sama-sama tidak memperbolehkan anaknya untuk bertemu maupun menghubungi mantan suaminya dan kurang memberikan perhatian lebih sebagai terhadap tumbuh kembang anak-anaknya dan anak-anak mereka tidak mendapat nafkah pemeliharaan (hadhanah) dari ayahnya. Hal ini sangat belrtelntangan delngan Pasal 14 UU No. 35 Tahun 2014 yang melngatulr sangat rinci telrkait hak-hak anak selrta belntulk tanggulng jawab orang tula telrhadap anak pasca celrai. Jika ditinjaul melalui analisis KHI, hal tersebut belrtelntangan delngan adanya Pasal 156 hulrulf d yaitul selmula biaya pelmelliharaan (hadhanah) dan nafkah anak melnjadi tanggulng jawab ayah melnulrult kelmampulannya, selkulrang-kulrangnya sampai anak telrselbult delwasa dapat melngulruls diri selndiri (21 tahuln). Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan bagi masyarakat helndaknya selbellulm melangsungkan pelrnikahan sebaiknya melnyiapkan diri delngan selbaik mulngkin. Salah satulnya melmiliki rasa tanggulng jawab kelpada anak selpelrti yang telrtulang dalam UlUl Pelrlindulngan Anak dan Kompilasi Hulkulm Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Keluarga > Keluarga - Anak Orang tua dan Anak |
||||||||
Keywords: | Hak anak; perlindungan anak; perceraian | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Raihan Ruri Febriansyah | ||||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2024 05:02 | ||||||||
Last Modified: | 26 Aug 2024 05:02 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72842 |
Actions (login required)
View Item |