Keselamatan non-muslim dalam al-qur'an: studi komparatif qs.al-baqarah: 62 dan qs. al-maidah: 69 dalam tafsir al-misbah dan tafsir an-nur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Adnan, Ahmad Dzikrul Hakim (2024) Keselamatan non-muslim dalam al-qur'an: studi komparatif qs.al-baqarah: 62 dan qs. al-maidah: 69 dalam tafsir al-misbah dan tafsir an-nur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Dzikrul Hakim Adnan_E73219042 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ahmad Dzikrul Hakim Adnan_E73219042 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 August 2027.

Download (1MB)

Abstract

Pluralisme agama menjadi problem yang masih sering dibicarakan di Indonesia hingga saat ini, adanya doktrin dari kalangan plural yang merujuk pada Qs. Al-Baqarah: 62 dan Qs. Al-Ma’idah agaknya akibat faham ekslusif yang menyatakan keselamatan hanya didapatkan oleh keyakinan yang diyakininya, untuk mengetahui lebih dalam bagaimana keselamatan bagi pemeluk agama lain yang terkandung dalam ayat tersebut, peneliti mengkaji berdasarkan perspektif mufassir nusantara dengan bertujuan untuk menjawab dua permasalahan: (1) Bagaimana penafsiran Quraish Shihab dan Hasbi Ash-Shiddieqy terhadap keselamatan non-Muslim dalam Al-Qur’an? (2) Bagaimana analisis komparatif pandangan kedua mufassir terhadap keselamatan non-Muslim dalam Al-Qur’an?.Adapun penelitian ini menggunakan literatur kepustakaan dengan metode penelitian kualitatif dengan meneliti dan mencari sumber data yang membahas mengenai keselamatan non-Muslim dalam Al-Qur’an, dengan pendekatan deskriptif-analitis dan teknik analisis (komparatif). Melalui metode komparasi penelitian ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan penafsiran Quraish Shihab dan Hasbi Ash-Shiddieqy, Quraish Shihab menafsirkan kedua ayat tersebut dengan pemikiran moderatnya mengatakan untuk mearih keselamatan dan mencapai hak preogratif Allah yakni surga dan neraka tidak harus mengorbankan ajaran agama yang diyakininya, terlebih menurut Quraish Shihab toleransi adalah hal yang mutlak diajarkan dalam setiap agama, sedangkan Hasbi dalam menafsirkan kedua ayat terlihat sangat ambigu, karena disatu sisi Hasbi mengatakan umat islam sama posisinya dengan umat yang lain, jika mereka beriman terhadap tiga syarat mutlak pada ayat tersebut mereka akan memperoleh pahala dan keselamatan, namun sisi yang lain ia mengatakan syarat Allah akan menerima mereka apabila mereka mengimani syariat Nabi Muhammad.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Adnan, Ahmad Dzikrul Hakimhakimadnan666@gmail.comE73219042
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBakar, Abuabu.bakar@uinsa.ac.id2004047303
Subjects: Al Qur'an
Keywords: keselamatan non-Muslim; Quraish Shihab; Hasbi Ash Shiddieqy
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: hakim hakim adnan hakim
Date Deposited: 30 Aug 2024 08:59
Last Modified: 30 Aug 2024 08:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72953

Actions (login required)

View Item View Item