Pemenuhan hak nafkah anak luar kawin di Desa Keret Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo perspektif hukum Islam dan hukum positif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmah, Ikrimatul Azizah (2024) Pemenuhan hak nafkah anak luar kawin di Desa Keret Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo perspektif hukum Islam dan hukum positif. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ikrimatul Azizah Rahmah_05010120012.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Ikrimatul Azizah Rahmah_05010120012_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2027.

Download (3MB)

Abstract

Persoalan dalam skripsi ini adalah pelanggaran kewajiban pemenuhan nafkah ayah kepada anak dalam kasus pernikahan siri di Desa Keret. Ada dua rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kewajiban pemenuhan hak nafkah anak luar kawin di Desa Keret, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo?; 2) bagaimana pandangan hukum positif terhadap kewajiban pemenuhan hak nafkah anak luar kawin di Desa Keret, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo?. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dari lapangan kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian dari empat kasus yang terjadi di Desa Keret ini ada keragaman perkara, dua kasus dimana ayah tidak memenuhi kewajiban memberi nafkah sama sekali. Sementara dua kasus lainnya ayah masih memenuhi kewajiban memberi nafkah tapi masih dalam keadaan kurang. Akibatnya, beberapa kasus orang tua dari ayah/ibu menanggung nafkah anak tersebut. Di kasus lain ibu dari anak tersebut terkadang bekerja atau meminjam uang karena terpaksa. Jika dianalisis menggunakan hukum Islam, terdapat ketidaksesuaian dalam pemenuhan nafkah anak oleh ayah. Terutama mengingat ayah pada dua kasus pertama masih mampu secara fisik dan psikis untuk bekerja sehingga pemenuhan nafkah anak secara penuh ditanggung oleh orang tua (kakek/nenek), maka hal tersebut ada kesesuain dengan hukum Islam. Sementara itu, pada dua kasus lainnya ada upaya pemenuhan nafkah oleh ayah tapi apabila dianalisis lebih kritis ada resiko ketidaksesuaian karena tidak memenuhi keseluruhan kadar minimal nafkah padahal ada kemampuan untuk itu. Hasil analisis dari perspektif hukum positif menunjukkan bahwa kewajiban untuk memberikan nafkah kepada anak tidak tergantung pada proses pengakuan di pengadilan. Orang tua terutama ayah memiliki kewajiban moral dan hukum untuk memberikan dukungan finansial dan materiil kepada anak-anak mereka, terlepas dari status hukum anak tersebut. Beberapa saran untuk perbaikan keadaan ke depan diantaranya ditujukan kepada para laki-laki sebagai calon ayah untuk dapat memahami dan melaksanakan kewajiban mereka pada kasus nikah dicatatkan atau nikah tidak dicatatkan. Sementara itu, kepada para tokoh baik itu pemerintahan, agama, dan masyarakat supaya dapat turut serta mendorong kesadaran pelaksanaan kewajiban nafkah dan perlindungan hak anak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rahmah, Ikrimatul Azizahikrimatulazizah6@gmail.com05010120012
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNaily, Nabielanaily_iain@yahoo.co.id2026028101
Subjects: Keluarga > Keluarga - Anak
Keywords: Nikah siri; nafkah anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ikrimatul Azizah Rahmah
Date Deposited: 28 Aug 2024 07:23
Last Modified: 28 Aug 2024 07:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72961

Actions (login required)

View Item View Item