Metode istinbat Ahmad Basyir Abdullah Sajjad: studi terhadap ayat-ayat pernikahan dalam Kitab al-Tafsir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatoni, Ahmad (2023) Metode istinbat Ahmad Basyir Abdullah Sajjad: studi terhadap ayat-ayat pernikahan dalam Kitab al-Tafsir. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Fatoni_02040521008 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Ahmad Fatoni_02040521008 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 September 2027.

Download (2MB)

Abstract

Penafsiran al-Qur’an dengan corak ahkam tidak mungkin dapat dipahami tanpa menggunakan teori istinbat ahkam. Dalam hal ini tanpaknya Ahmad Basyir AS menggunakan toeri istinbat ahkam dalam menafsirkan ayat-ayat ahkam yang telah ia himpun dalam Kitab al-Tafsir. Salah satu contoh, ketika ia menafsirkan ayat-ayat pernikahan, yang terdiri dari surah an-Nisa’ (4) 3-4, 22-24, 25, dan surah al-Rum (30); 21. Di dalamnya, Ahmad Basyir AS menciptakan penafsiran al-Qur’an dengan nuansa istinbat ahkam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran Ahmad Basyir AS terhadap ayat ahkam di dalam kitab at-Tafsir dan menganalisis metode istinbat Ahmad Basyir AS dalam menafsirkan ayat-ayat pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kebahasaan dengan maksud melihat bagaimana Ahmad Basyir AS menggali hukum dengan usul fiqh. Langkah yang dilakukan adalah membaca secara menyeluruh dan mendalam tafsir Kitab al-Tafsir, khususnya terkait ayat-ayat pernikahan. Kemudian, menganalisis metode istinbat ahkam yang dilakukan oleh Ahmad Basyir AS terhadap ayat di atas dengan menggunakan pendekatan usul fiqh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penafsiran Ahmad Basyir AS terhadap ayat-ayat pernikahan dilakukan dengan menggunakan sumber beragam, yaitu al-Qur’an, hadis, dan pendapat para fuqaha’ dari keempat mazhab. Ahmad Basyir AS menafsirkan ayat-ayat pernikahan secara detail sesuai tema yang diusung dalam ayat di dalamnya dengan diklasifikasikan menjadi beberapa pembahasan hukum, dan 2) Metode yang digunakan oleh Ahmad Basyir AS masih di ranah mazhabi, yakni metode qauli dan manhaji. Namun, sebagian kecial ada dua metode yang dipakai oleh Ahmad Basyir AS dalam menafsirkan ayat-ayat pernikaha. Pertama, metode bayani, di mana nuansa kebahasaan dalam menggali hukum banyak ditemukan dalam penafsirnnya, seperti lafal ‘am, terkait bacaan (qira’ah), makna mutashabih, muhkam, dan sebagainya. Kedua, metode qiyasi, dalam satu ayat ia kerap menggunakan metode qiyasi, seperti ketika menjelaskan tentang kadar mahar, menurut pendapat Imam Hanafi, kadar mahar diqiyaskan kepada hukum potong tangan dalam kadar barang yang dicuri. Selain itu tentang ayat min fatayatikumul mukminat, terkait bolehnya menikahi seorang budak perempuan dari kalangan kitabiyah, yang kemudian diqiyaskan kepada bolehnya menikahi perempuan dengan lebih dari satu.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatoni, Ahmadahmadfatoni.doc@gmail02040521008
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusafa'ah, Suqiyahsuqiyah@uinsby.ac.id2027036301
Thesis advisorNadhifah, Nurul Asiyanurulasiya@uinsby.ac.id2023047502
Subjects: Nikah
Al Qur'an
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Metode Istinbat; Ahmad Basyir; Ayat -Ayat Pernikahan; Kitab al -Tafsir
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Ahmad Fatoni
Date Deposited: 07 Sep 2024 08:04
Last Modified: 07 Sep 2024 08:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73275

Actions (login required)

View Item View Item