This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fuady, Fuady (2024) Humanitas Al-Qur'an dalam kesarjanaan Islam kontemporer: studi kritik atas pemikiran Abdolkarim Soroush. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fuady_02040522019 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Fuady_02040522019 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 December 2027. Download (2MB) |
Abstract
Dalam dinamika studi Al-Qur’an kontemporer, Abdolkarim Soroush merupakan salah satu intelektual Muslim terkemuka yang merevisi keyakinan lama dan mengajukan pandangan baru mengenai humanitas Al-Qur’an. Soroush menyatakan bahwa Al-Qur’an yang ada saat ini merupakan hasil penerjemahan Nabi terhadap wahyu non verbal yang ia terima, sehingga al-Qur’an juga bisa disebut kalam Nabi. Titik kulminasinya, Soroush menganggap bahwa konten Al-Qur’an bisa saja lebih banyak dari yang ada saat ini. Sebab, Al-Qur’an merupakan hasil interaksi intelektual dan sosial antara Nabi dengan peristiwa yang dihadapinya. Semakin lama Nabi hidup, semakin banyak peristiwa yang ia hadapi. Dan semakin banyak peristiwa yang dihadapi maka semakin banyak pula konten Al-Qur’an. Berangkat dari hal itu, penelitian ini akan mengeksplorasi dan mengkritisi pandangan Soroush tentang humanitas Al-Qur’an dengan menggunakan teori hermeneutika kritis Jurgen Habermas serta memotret bagaimana pengaruh teori ini terhadap pembacaan kontekstual-kontemporer. Dengan pendekatan ini, akan dianalisis bagaimana Soroush memahami teks Al-Qur’an dalam konteks kemanusiaan dan bagaimana interpretasi tersebut dapat direspon melalui kerangka kritik ideologi dan rasionalitas komunikatif. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menghasilkan beberapa point kesimpulan. Pertama, dalam wacana Islam kontemporer, ada tiga aliran besar yang memberikan kontribusi pemahaman tentang Al-Qur’an, yaitu aliran Salafi yang meyakini lafaz, makna, dan suara Al-Qur’an berasal dari Allah; aliran Sunni meyakini lafaz dan makna Al-Qur’an berasal dari Allah namun pada saat yang sama kalam Allah tidak bersuara dan berhuruf; aliran liberal yang meyakini makna Al-Qur’an berasal dari Allah, sedangkan lafaznya merupakan hasil penerjemahan Nabi. Kedua, dalam pandangan Soroush, wahyu yang diterima oleh Nabi itu bersifat non verbal. Wahyu itu berada di luar jangkauan manusia, bahkan berada di luar teks itu sendiri. Sedangkan Nabi bertugas menerjemahkan wahyu itu ke dalam kode-kode bahasa agar bisa diakses oleh manusia. Oleh karena Nabi berperan sebagai translator wahyu, maka Soroush meyakini bahwa bahasa Arab yang digunakan sebagai media untuk membungkus nilai-nilai universal di balik wahyu itu bersifat aksidental. Ketiga, gagasan humanitas Al-Qur’an yang diajukan Soroush memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pembacaan kontemporer atas Al-Qur’an. Di antara pengaruh tersebut adalah evolusi sabab nuzul dari mikro menjadi makro dan reposisi sabab nuzul dari analisis sekunder ke analisis primer. Adapun kelemahan dari pandangan Soroush tentang humanitas Al-Qur’an terletak pada empat hal, yaitu: 1). teks Al-Qur’an memiliki nilai inimitabilitas (i’jaz) yang mengindikasikan bahwa teks itu bukan teks anggitan manusia, termasuk Nabi Muhammad, 2). Respon psikis yang tampak dari Nabi pasca kejadian di Gua Hira’ menunjukkan bahwa wahyu bukan fenomena internal sebagaimana fenomena syair, tetapi wahyu merupakan fenomena eksternal yang dibawa oleh utusan spiritual (Jibril), 3). Inkonsistensi teori evolusi pengalaman Nabi Muhammad. Seharusnya, jika Soroush meyakini bahwa pengalaman kenabian itu berevolusi sebagaimana pengalaman manusia pada umumnya, maka mengapa kualitas eloquency dan ritme dalam ayat-ayat makkiyah cenderung sama (tidak meningkat) dengan ayat-ayat madaniyah?, 4). Ke-ummi-an Nabi juga mebuktikan bahwa ia tidak mungkin bisa menghasilkan mahakarya Al-Qur’an, baik dari segi eloquecy nya atau data-data yang disajikan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Nabi Muhammad Al Qur'an Tafsir |
||||||||||||
Keywords: | Abdolkarim Soroush; humanitas Al-Qur’an; tafsir kontemporer | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Fuady Fuady | ||||||||||||
Date Deposited: | 16 Dec 2024 07:57 | ||||||||||||
Last Modified: | 16 Dec 2024 07:57 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73459 |
Actions (login required)
View Item |