Implikasi dispensasi kawin terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Lamongan tahun 2023 Perspektif Maqasid al Usrah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syatta, Indy Mafiiqo (2024) Implikasi dispensasi kawin terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Lamongan tahun 2023 Perspektif Maqasid al Usrah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Indy Mafiiqo Syatta_05020120056 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 September 2027.

Download (5MB)
[img] Text
Indy Mafiiqo Syatta_05020120056.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Lamongan dari tahun 2020-2023. Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 mengatur batasan umur minimal dibolehkannya seseorang untuk menikah yaitu minimal berumur 19 tahun bagi calon pengantin pria dan wanita. Akan tetapi bagi yang belum cukup umur bisa mengajukan permohonan dispensasi kawin yang merupakan bentuk pengecualian aturan yang diberikan kepada pemohon untuk melangsungkan pernikahan. Faktanya di Kabupaten Lamongan pada tahun 2020 mengalami lonjakan permohonan dispensasi nikah yang tinggi, begitupun juga dengan melonjaknya perkara perceraian di tahun yang sama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat implikasi antara dispensasi kawin terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Lamongan serta untuk menganalisis bagaimana dispensasi kawin berdasarkan perspektif Maqa̅ṣid Al-Usrah.Jenis penelitian hukum yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh, dianalisa dan disusun secara sistematis menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan mengacu pada konsep Maqa̅ṣid Al-Usrah. Metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep dan peraturan tentang dispensasi kawin serta pengaruhnya terhadap kasus perceraian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dispensasi kawin menjadi salah satu pemicu terjadinya perceraian akan tetapi tidak menjadi faktor utama penyebab terjadinya angka perceraian di Pengadilan Agama Lamongan tahun 2023. Selain itu, penelitian ini menunjukkan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip maqāṣid syarī’ah, dalam memberikan dispensasi kawin terutama pada hifẓ al-nās (melindungi keturunan), hifẓ al-nafs (jiwa) dan hifẓ din (agama) untuk meminimalkan dampak negatif dispensasi kawin.dispensasi kawin juga sesuai dengan maqāṣid syarī’ah menurut Jamaluddin Attiyah, karena lebih banyak memberikan dampak positif yaitu mengatur hubungan laki-laki dan perempuan, menjaga keturunan, menjaga garis keturunan, serta menjaga keberagamaan dalam berkeluarga. Pemberian dispensasi harus didasarkan pada pertimbangan maslahah & kemanfaatan hukum, dengan tujuan melindungi agama, jiwa, dan keturunan. Peningkatan permohonan dispensasi kawin disebabkan oleh kekhawatiran orang tua dan kehamilan diluar nikah. Berdasarkan hasil penelitian, Penulis menyampaikan beberapa saran. Pertama, pemberian dispensasi perkawinan sebaiknya lebih selektif dengan mempertimbangkan secara matang untuk mencegah konflik dan perceraian di masa depan. Kedua, orang tua harus memahami pentingnya pendidikan bagi anak sebelum menikahkannya di usia muda, karena kematangan emosional dan mental anak mempengaruhi keberhasilan pernikahan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syatta, Indy Mafiiqoindymafiiqosyatta7272@gmail.com05020120056
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorCandrawati, Siti Dalilahdalillahcandra@yahoo.com2020066001
Subjects: Cerai Gugat
Perkawinan
Keywords: Kawin; perceraian; maqasid al Usrah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Indy Mafiiqo
Date Deposited: 06 Sep 2024 07:28
Last Modified: 06 Sep 2024 07:28
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73575

Actions (login required)

View Item View Item