Faktor rekonversi keyakinan shi’ah menjadi sunni perspektif psikologi sosial dan agama: studi pengikut shi’ah Sampang Madura

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rois, Choirur (2024) Faktor rekonversi keyakinan shi’ah menjadi sunni perspektif psikologi sosial dan agama: studi pengikut shi’ah Sampang Madura. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Choirur Rois_02050122024 OK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Choirur Rois_02050122024 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 December 2027.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena rekonversi keyakinan 319 pengikut Shī'ah Sampang dari paham Shī'ah ke Sunni pasca konversi bersilang sebelumnya dari Sunni ke Shī'ah. Faktor dan pertimbangan rekonversi para informan menjadi urgensi utama penelitian ini, khususnya yang berkaitan dengan proses rekonversi serta respon mayoritas Sunni menyikapi rekonversi tersebut di tinjau dari perspektif psikologi sosial dan agama. Penelitian disusun menggunakan pendekatan kualitatif lapangan. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam bersama 77 aktor rekonversi. Interpretative phenomenological analysis (IPA) digunakan untuk memahami fenomena dibalik pengalaman rekonversi para informan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa rekonversi yang terjadi pada mantan pengikut Shī'ah di Sampang dalam perspektif psikologi sosial dan agama dipengaruhi oleh faktor pengalaman spiritual, perkembangan intelektual dan pengaruh sosiosentrik yang tergambarkan melalui empat faktor utama. Pertama, faktor kepatuhan terhadap tokoh yang diikuti. Faktor ini mendasari mayoritas mantan pengikut Tajul Muluk untuk kembali ke ajaran Ahl Sunnah wal Jama'ah (Sunni). Negosiasi teologis sebagai upaya mendapatkan kembali kehidupan yang lebih baik menjadi bagian inti dari faktor tersebut. Kedua, faktor pergolakan pemikiran dalam memahami argumentasi teologis yang terdapat dalam ajaran Shī'ah dan Sunni mengantarkan Tajul dan Iklil mengklaim bahwa berdasarkan pengalaman yang mereka dapati selama mendalami ajaran Shī'ah secara argumentatif, teologi Sunni dapat diuji validitasnya. Terutama dalam persoalan 'aqidah, rukun iman dan rukun Islam menurut Tajul dan Iklil dalam ajaran Shī'ah banyak mengandung penyimpangan. Ketiga, faktor ideologi imāmisme dalam teologi Shī'ah menurut keduanya mengandung propaganda dan tidak didasari argumen teologis yang kuat. Keempat, doktrin taqiyyah mengandung kemunafikan dan kebohongan atas nama agama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rois, Choirurchoirurrois98@gmail.com02050122024
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAla, Abdabdalabs@gmail.com2005095701
Thesis advisorHuda, Sokhisokhi.huda@uinsa.ac.id2128016701
Subjects: Agama
Ahlusunnah Waljama'ah
Ideologi Islam
Keywords: Faktor rekonversi; teologi shī'ah; teologi sunni; psikologi sosial-agama
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Choirur Rois
Date Deposited: 03 Jan 2025 03:59
Last Modified: 03 Jan 2025 03:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73577

Actions (login required)

View Item View Item