This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ni’am, Moch Nailun (2014) PROSES TERBENTUKNYA KOMUNITAS VIRTUAL MENJADI KOMUNITAS SOSIAL MELALUI MEDIA BARU : STUDI ETNOGRAFI TERBENTUKNYA KOMUNITAS PECINTA FOTOGRAFI MOLONESIA MENUJU KOMUNITAS SOSIAL MELALUI APLIKASI MOLOME. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (62kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengelaborasi mengenai bagaimana proses terbentuknya komunitas sosial melalui komunitas virtual. Komunitas sosial merupakan salah satu kelompok sosial yang tumbuh di masyarakat. Dalam pendekatan studi komunitas secara konvensional, pandangan komunitas dianggap terbatasi secara geografis, sehingga ada kecenderungan bahwa komunitas terbentuk berdasarkan wilayah secara fisik. Padahal, dengan terus berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi, interaksi bisa saja terjadi tanpa pertemuan fisik. Inilah yang menandai berkembangnya komunitas virtual.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif serta dilakukan dengan cara studi etnografi yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai proses terbentuknya komunitas virtual menjadi komunitas sosial melalui media baru, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan teori CMC (Computer Mediated Communication) oleh Rogers dan Pavlik.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) komunitas dibangun atas dasar kesamaan latar belakang, bisa melalui kesamaan wilayah, hobi, bahkan umur (2) media internet jejaring sosial aktif digunakan sebagai intimasi anggota komunitas untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain (3) tantangan dan kontrol dalam ruang virtual sangat penting dalam sebuah komunitas, bahkan komunitas nyata pun penting digunakan untuk menciptakan rasa nyaman bagi anggotanya (4) perkembangan molonesia sebagai komunitas sosial berawal dari sebuah ruang virtual hingga menjadi sebuah komunitas yang bermanfaat.
Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa definisi komunitas terus mengalami redefinisi seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Kunci utama untuk memahami komunitas sebagai sebuah komunitas sosial adalah saat setiap anggota telah memiliki keinginan untuk mencapai tujuan bersama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Advan Navis Zubaidi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah, Komunikasi | ||||||
Keywords: | Komunitas Sosial; Komunitas Virtual; Media Baru | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Users 18 not found. | ||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2015 08:20 | ||||||
Last Modified: | 12 Feb 2015 08:20 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/736 |
Actions (login required)
View Item |