Pola komunikasi masyarakat dalam menggunakan budaya weton: studi pada masyarakat desa Kanugrahan kecamatan Maduran kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rusdiana, Ayu (2014) Pola komunikasi masyarakat dalam menggunakan budaya weton: studi pada masyarakat desa Kanugrahan kecamatan Maduran kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ayu Rusdiana_B06210032.pdf
Download (1MB)

Abstract

Terdapat beberapa hal yang menjadi fokus masalah dalam penelitian kali ini, yaitu : (1) Bagaimana Proses komunikasi yang digunakan oleh masyarakat desa Kanugrahan dalam menggunakan budaya weton (2) Apa simbol komunikasi yang dimunculkan oleh budaya weton (3) Apa arti dari simbol ynag dimunculkan oleh budaya weton menurut masyarakat desa Kanugrahan. Untuk mengungkap masalah tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang memahami realitas sosial dengan menekankan emphaty dan emic serta interaksi dialektis antara peneliti dan informan guna merekonstruksi realitas yang diteliti. Temuan – temuan dalam penelitian kualitatif tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Melainkan temuan yang ditemukan diperoleh dari data – data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana.Dari hasil penelitian kali ini menyimpulkan bahwa : (1) Pola komunikasi masyarakat desa Kanugrahan bersifat linier dan sederhana, fleksibel dan tidak memaksa. Dalam menggunakan budaya weton para sesepuh desa Kanugrahan tidak memaksakan apakah masyarakat memberikan umpan balik atau tidak terhadap pesan yang disampaikan. (2) Terdapat beberapa simbol yang dimunculkan dalam budaya weton, simbol tersebut terklasifikasi sesuai jenis dan kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. (3) Arti dari setiap simbol yang muncul pun berbeda – beda, yang pada intinya setiap simbol memiliki arti masing – masing, bernilai baik dan buruk serta memiliki filosofi yang berbeda