This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Alfina, Fitria Tahta (2024) Analisis maqaṣid shari’ah Jasser Auda terhadap pemenuhan nafkah anak pasca perceraian di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fitria Tahta Alfina_05010121011 full.pdf Restricted to Repository staff only until 24 December 2027. Download (6MB) |
|
Text
Fitria Tahta Alfina_05010121011.pdf Download (6MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul analisis maqaṣid sharī`ah Jasser Auda terhadap pemenuhan nafkah anak pasca perceraian di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Pemenuhan nafkah anak sebagai akibat hukum dari adanya perceraian telah diatur dalam aturan agama dan aturan hukum positif yang ada di Indonesia. Aturan yang ada menegaskan bahwa ayah adalah seorang yang memegang tanggung jawab tersebut. Hasil penelitian ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana implementasi pemenuhan nafkah anak pasca perceraian yang ada di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik; Dan bagaimana analisis maqaṣid sharī`ah Jasser Auda terhadap pemenuhan nafkah anak pasca perceraian di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian empiris. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini yakni, sumber data primer sebagai bahan utama dalam melakukan penelitian ini. Kedua, sumber data sekunder yang berasal dari studi pustaka yang berkaitan dengan buku-buku maqaṣid sharī`ah, aturan perundang-undangan, buku-buku fikih munakahat dan jurnal hukum yang membahas terkait nafkah anak pasca perceraian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan menguraikan objek penelitian berdasarkan fakta yang terjadi, yang kemudian ditarik kesimpulan secara induktif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, pemenuhan nafkah anak pasca perceraian cenderung bervariasi. Dari lima cakupan nafkah yang terdiri dari kebutuhan pangan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan terdapat angka pemenuhan yang berbeda. Nafkah pangan dan pendidikan cenderung mendapatkan pemenuhan yang konsisten, sedangkan nafkah tempat tinggal terabaikan pemenuhannya. Untuk nafkah pakaian dan kesehatan menunjukkan adanya pemenuhan yang terbatas. Kedua, dari tinjauan maqaṣid sharī`ah Jasser Auda, pemenuhan yang tidak merata menunjukkan tidak tercapainya ḥifẓ al-nasl secara optimal. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: pertama, untuk pemerintah dan Pengadilan Agama dapat membentuk sebuah aturan yang menakankan kewajiban nafkah anak pasca perceraian. Kedua, bagi orang tua yang bercerai diharapkan lebih memperhatikan hak-hak anak pasca perceraian. Ketiga, bagi masyarakat umum diharapkan mampu memberikan dukungan dan pemahaman terhadap keluarga yang mengalami perceraian.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Cerai Gugat Hukum Islam Orang tua dan Anak |
||||||||
Keywords: | Maqaṣid shari’ah; nafkah anak; pasca perceraian | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Fitria Tahta Alfina | ||||||||
Date Deposited: | 24 Dec 2024 06:48 | ||||||||
Last Modified: | 24 Dec 2024 06:48 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74780 |
Actions (login required)
View Item |