This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Kurniawan, Moch. Rizqi Bagus (2024) Pemahaman Jemaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terhadap konsep takfiri di desa Sukodadi kecamatan Sukodadi kabupaten Lamongan perspektif fenomenologi Alfred Schutz. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Moch. Rizqi Bagus Kurniawan_07040121085 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Moch. Rizqi Bagus Kurniawan_07040121085 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 6 January 2028. Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang dari riset ini yaitu untuk menganalisis pemahaman dari jemaah LDII di desa Sukodadi, sebuah organisasi masyarakat yang resmi didirikan pada tanggal 3 Januari 1972 namun kerap disamakan dengan ajaran atau aliran sebelumnya yang telah dibubarkan oleh MUI yaitu Islam Jamaah/Darul Hadis. Dari hubungan sejarah dan beberapa doktrin yang dikenal suka menajiskan bahkan mengkafirkan inilah, peneliti terlintas untuk meneliti bagaimana pemahaman jemaah LDII terhadap konsep takfiri di desa Sukodadi. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yang mendasar, di mana ini akan menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana pemahaman jemaah LDII terhadap konsep takfiri di desa Sukodadi? Kedua, bagaimana pemahaman jemaah terhadap konsep takfiri pada LDII perspektif fenomenologi Alfred Schutz. Metode penelitian terdiri dari observasi partisipatif dengan para jemaah anggota dari LDII yang ada di desa Sukodadi mulai dari remaja, lansia beserta ketua pengurus LDII yang ada di desa Sukodadi baik wilayah Utara maupun Selatan mengenai pemahamannya terhadap konsep takfiri. Data primer dan sekunder yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menemukan tema dan pola dalam wawancara serta mengidentifikasi respons dan interaksi dari anggota jemaah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemahaman jemaah LDII di desa Sukodadi terhadap konsep takfiri adalah Pertama, bagaimana pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian, praktik keagamaan, dan paradigma lama dan paradigma baru LDII yang semua itu tidak terlepas dari sisi sejarah lahirnya ormas ini. Selain itu, penulis menggunakan perspektif Alfred Schutz dalam fenomenologinya sebagai jembatan dalam mengetahui dan memahami dengan konsep yang ditawarkan yaitu Motif ‘sebab’ (because of motive) dan Motif ‘tujuan’ (in order to motive). Dapat diketahui motif dasar adalah Pertama, motif teologis yang telah mengikat ke dalam diri jemaah berdasarkan ajaran dari kiai mereka. Adapun motif tujuan adalah untuk memurnikan ajaran yang telah diajarkan tanpa adanya pengaruh eksternal.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Sosiologi Islam | ||||||||
Keywords: | Konsep Takfiri; Jemaah LDII; Fenomenologi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Moch. Rizqi Bagus Kurniawan | ||||||||
Date Deposited: | 06 Jan 2025 08:24 | ||||||||
Last Modified: | 06 Jan 2025 08:24 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75038 |
Actions (login required)
View Item |