DISKRIMINASI SOSIAL PADA MANTAN NARA PIDANA TERORIS DAN KELUARGANYA : STUDI KASUS PADA KELUARGA PONDOK PESANTREN AL ISLAM TENGGULUN SOLOKURO LAMONGAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fauziyah, Siti Nur Asiyah Nailatin and Balgies, Siti Khorriyatul Khotimah Soffy (2012) DISKRIMINASI SOSIAL PADA MANTAN NARA PIDANA TERORIS DAN KELUARGANYA : STUDI KASUS PADA KELUARGA PONDOK PESANTREN AL ISLAM TENGGULUN SOLOKURO LAMONGAN. In: Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII, 5 – 8 November 2012, Surabaya – Indonesia.

[img]
Preview
Text
Buku 6 Fix_5.pdf

Download (355kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena sosial yang menunjukkan adanya diskriminasi sosial pada mantan nara pidana teroris dan keluarganya. Mereka seakan layak diberi label negatif dan layak mendapatkan hukuman sosial dengan membatasi ruang gerak mereka dalam kehidupan sosial. Misalnya, masyarakat cenderung mengidentifikasi orang-orang yang mendekati mereka sebagai komplotannya, sehingga seakan membiarkan mereka dan keluarganya hidup terisolasi dari lingkungan sosialnya. Akibat dari sikap tersebut, akhirnya masyarakat merasa enggan untuk bekerjasama dengan mereka dalam bidang apapun. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui tentang pola interaksi mantan nara pidana keluarga terorisme dengan masyarakat.2). Mengetahui tentang bentuk diskriminasi sosial yang berkembang dilingkungan sosial keluarga mantan nara pidana teroris.3). Mengetahui tentang dampak diskriminasi sosial yang terjadi pada keluarga mantan nara pidana teroris 4). Mengetahui tentang Coping Behavior keluarga mantan nara pidana teroris atas situasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam (indepth interview). Analisa data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa 1)Pola interaksi antara keluarga mantan nara pidana teroris dan masyarakat sekitarnya, dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase sebelum terjadinya penangkapan, dimana keluarga mantan nara pidana teroris bersikap eksklusif dan tertutup dengan masyarakat sekitarnya, dan fase sesudah terjadinya penangkapan, dimana keluarga mantan teroris lebih bersikap terbuka dengan masyarakat sekitarnya.2). Diskriminasi sosial terjadi ketika mereka berhadapan dengan masyarakat di luar desa Tenggulun, dalam bentuk diskriminasi isolasi, diskriminasi token dan diskriminasi reserve.3). Dampak prasangka & diskriminasi sosial pada keluarga mantan narapidana adalah mereka memiliki self-worth, self-esteem and well being. 4) Coping behavior yang dilakukan oleh mantan narapidana teroris dan keluarganya ada dua macam, yaitu Emotion focused coping dan problem focused coping.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fauziyah, Siti Nur Asiyah NailatinUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Balgies, Siti Khorriyatul Khotimah SoffyUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Teroris
Keywords: Diskriminasi Sosial; Teroris
Divisions: Karya Ilmiah > Conference
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Aug 2016 02:56
Last Modified: 02 Aug 2016 02:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7543

Actions (login required)

View Item View Item