Strategi pencegahan paham radikalisme di kota surabaya: analisis qowaid fiqih Abdullah Bin Sa’id: Studi pada Kementerian Agama Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amal, Fastabikhu (2024) Strategi pencegahan paham radikalisme di kota surabaya: analisis qowaid fiqih Abdullah Bin Sa’id: Studi pada Kementerian Agama Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Uin sunan ampel surabaya.

Text
Fastabikhu Amal_07040421020_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2028.
Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Strategi Pencegahan Paham Radikalisme di Kota Surabaya: Analisis Qowaid Fiqih Abdullah Bin Sa’id". Penelitian ini dilatarbelakangioleh terdapatnya ancaman radikalisme di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya, yangmemerlukan strategi pencegahan efektif berbasis nilai-nilai agama. KementerianAgama berperan penting dalam menanggulangi paham radikalisme melalui program-program yang bertujuan untuk memperkuat moderasi beragama dan menciptakankerukunan antarumat beragama. Namun, diperlukan analisis terhadap strategi yangditerapkan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan konteks Kaidah Fiqhiyah sebagaisalah satu dasar bermasyarakat umat Muslim.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pencegahan radikalismeyang diterapkan oleh Kementerian Agama Kota Surabaya serta menganalisisnyaالخلًصة في القواعد berdasarkan prinsip-prinsip Kaidah Fiqhiyah yang diambil dari kitab karya Abdullah bin Sa’id bin Makhashan. Kaidah fiqih yang digunakan الفقهية عند الشافعية dalam penelitian ini meliputi: مور بمقاصدها الأ (segala hal tergantung pada tujuannya), kesulitan( المشقة تجلب التيسير ,)kepastian tidak hilang karena keraguan( اليقين لا يزول بالشك العادة محكمة bahaya harus dihilangkan), dan( الضرر يزال ,)mendatangkan kemudahan (kebiasaan menjadi hukum). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan datamelalui wawancara dan dokumentasi. Teori kebijakan publik William N. Dunn juga digunakan untuk membaca atau memetakan proses kebijakan yang diterapkan oleh Kemenag dalam upaya pencegahan radikalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pencegahan radikalisme di Surabaya dilakukan melalui program-program spesifik seperti Launching Kampung Moderasi Beragama di tiga kelurahan (Lontar, Perak Barat, dan Genteng), yang melibatkan kegiatan Kirab Budaya dan Senam Moderasi Beragama; FGD Moderasi Beragama yang mendiskusikan penguatan nilai moderasi di sekolah; serta Pendampingan Moderasi Beragama dalam kegiatan MATSAMA yang menyasar siswa madrasah. Selain itu, program ini juga mencakup Kuliah Moderasi Beragama di MTs Negeri 1 Kota Surabaya yang menekankan pentingnya ukhuwah dan toleransi antarumat beragama. Berdasarkan evaluasi dengan prinsip-prinsip kaidah fiqih, seluruh program ini dinilai telah mencerminkan upaya untuk menciptakan kemaslahatan umum, menghilangkan potensi bahaya radikalisme, dan mempermudah penerapan nilai-nilai agama di tengah masyarakat