This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nur, Afni (2024) Analisis ijarah terhadap sistem pengupahan penggarap sawah di Desa Arok Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Afni_05020221074 full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 January 2028. Download (5MB) |
|
Text
Nur Afni_05020221074.pdf Download (5MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Analisis Ijarah Terhadap Sistem Pengupahan Penggarap Sawah di Desa Arok Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan” menjawab rumusan masalah diantaranya (1) Bagaimana sistem pengupahan penggarap sawah di Desa Arok Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan? dan (2) Bagaimana analisis ijarah terhadap sistem pengupahan penggarap sawah di Desa Arok Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan? Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian empiris. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Peneliti melakukan pengelolaan terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan teknik editing, organizing dan analizing. Setelah itu menganalisisnya dengan teknik analisis deskriptif yang bertujuan untuk meneliti dan menemukan informasi sebanyak- banyaknya dari suatu fenomena kemudian dianalisis dengan teori hukum Islam, khusunya dengan menggunakan konsep akad ijarah. Latar belakang penelitian ini berfokus pada pentingnya keadilan dan kelayakan dalam sistem pengupahan bagi penggarap sawah yang umumnya menghadapi ketidakpastian mengenai bentuk upah yang diterapkan oleh pemilik sawah. Partisipan penelitian adalah para penggarap sawah, pemilik sawah serta beberapa masyarakat yang tinggal di Desa Arok Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya sistem pengupahan penggarap sawah di Desa Arok belum sesuai sesuai dengan prinsip ijarah, dikarenakan memiliki beberapa kelemahan dalam hal kejelasan bentuk pembayaran upah yang diberikan. Upah yang disepakati adalah Rp20.000.00,- sampai dengan Rp45.000.00,- dan sebagian besar pengupahan masih berbentuk bahan pangan, seperti beras, jagung, mi instan, dan lain sebagainya tanpa adanya perjanjian tertulis, yang menyebabkan ketidakpastian bagi para penggarap sawah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ijarah, seperti kejelasan kontrak kerja dan kepastian upah, diharapkan dapat tercipta sistem pengupahan yang lebih adil dan sesuai syariat Islam bagi kedua pihak. Lebih lanjut, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi masyarakat di Desa Arok Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan untuk mempertimbangkan perjanjian tertulis atau kontrak kerja yang jelas sebagai bentuk akad ijarah. Kontrak ini harus mencakup ketentuan upah, jangka waktu kerja, dan tanggung jawab kedua belah pihak. Dengan demikian, penggarap sawah dapat memperoleh kepastian mengenai hak mereka, sementara pemilik sawah dapat memastikan bentuk upah kerja yang telah disepakati. Di samping itu, pengimplementasian sistem pengupahan yang sesuai syariat Islam diharapkan dapat mengurangi perselisihan dan membentuk lingkungan kerja yang berkedilan dan juga sejahtera bagi semua pihak yang terlibat. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan sistem pengupahan di sektor pertanian, khususnya di desa-desa yang memiliki karakteristik serupa, serta memberikan rekomendasi bagi para pemangku kebijakan untuk memperhatikan aspek-aspek ijarah dalam kontrak pengupahan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Upah Minimum Adat |
||||||||
Keywords: | Ijarah; sistem pengupahan; penggarap sawah | ||||||||
Depositing User: | Nur Afni Nur | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2025 06:49 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jan 2025 06:49 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75785 |
Actions (login required)
View Item |