Tradisi membaca al-Qur'an setelah salat fardu: studi living Qur'an di Pondok Pesantren Al-Qur'an Asy-Syahadah Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alhusna, Mahdalina Nanda (2025) Tradisi membaca al-Qur'an setelah salat fardu: studi living Qur'an di Pondok Pesantren Al-Qur'an Asy-Syahadah Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mahdalina Nanda Alhusna_07030321091.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Mahdalina Nanda Alhusna_07030321091_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 January 2028.

Download (3MB)

Abstract

Aktivitas membaca al-Qur’an telah berkembang dan mempunyai berbagai bentuk di dalam kalangan masyarakat saat ini. Banyak masyarakat yang mempraktikkan membaca al-Qur’an dalam berbagai keadaan dan tujuan, seperti untuk pengobatan, mengusir jin, dan kebutuhan lainnya. Umat Islam menyakini bahwasanya setiap surah dan ayat tertentu mempunyai keutamaan-keutamaan tersendiri. Keyakinan tersebut ditimbulkan dari adanya kebiasaan membaca al-Qur’an surah atau ayat pada waktu-waktu tertentu, baik dilakukan secara kelompok maupun individu. Hal ini juga diterapkan oleh Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syahadah Surabaya yang menjadikan pembacaaan al-Qur’an sebagai tradisi pembacaan setelah salat fardu. Terdapat masalah yang menjadi fokus penelitian ini yaitu 1) Bagaimana praktik tradisi membaca al-Qur’an setelah salat fardu di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syahadah. 2) Bagaiamana makna membaca al-Qur’an setelah salat fardu di Pondok Pesantren al-Qur’an Asy-Syahadah Surabaya. Dalam hal ini tradisi pembacaan diwajibkan dan telah menjadi rutunitas dalam kegiatan pesantren baik bagi pengasuh, pengurus, dan santri. Diantaranya surah-surah al-Qur’an tersebut adalah surah al-Fil, al-Insyirah, an-Nas, al-Falaq, al-Mukminun ayat 29. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan dengan metode kualitatis, dengan menggunakan Living Qur’an. Analisis yang digunakan yaitu teori sosiologi pengetahuan dari Karl Manheim. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjelaskan praktik pembacaan al-Qur’an yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data didapatkan dari pengasuh, pengurus dan santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syahadah. Adapun hasil penelitian yang dilakukan adalah 1) Praktik pelaksanaan membaca al-Qur’an setelah salat fardu di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syahadah Surabaya dilakukan setelah pembacaan wirid dan doa setiap selesai salat berjamaah. 2) Pemaknaaan dari membaca al-Qur’an setelah salat fardu di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syahadah Surabaya. Terdapat tiga makna yang dihasilkan, yaitu makna objektif, makna ekspresif, dan makna dokumenter. Makna ekspresif yang didapatkan dari narasumber berbeda-beda, mereka memaknai sebagai sebagai bentuk ibadah, pelindung diri, dan sumber ketenangan. Dan terakhir, makna dokumenter yang didapatkan adalah tradisi pembacaan al-Qur’an setelah salat fardu sudah menjadi rutinitas sehingga secara tidak sadar kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang sudah biasa dilakukan oleh pengasuh, pengurus dan santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syahadah Surabaya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alhusna, Mahdalina Nandanandaalhusna03@gmail.com07030321091
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, Purwantojalamakna@uinsa.ac.id2017047802
Subjects: Al Qur'an
Hadis
Adat
Keywords: Tradisi; membaca al-Qur’an; salat fardu; living Qur’an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Mahdalina Nanda Alhusna
Date Deposited: 22 Jan 2025 05:31
Last Modified: 22 Jan 2025 05:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76124

Actions (login required)

View Item View Item