Wacana pertahanan pada narasi debat capres ketiga tahun 2024: wacana kritis Norman Fairclough

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rizqiyah, Wasiatur (2025) Wacana pertahanan pada narasi debat capres ketiga tahun 2024: wacana kritis Norman Fairclough. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Wasiatur Rizqiyah_03040420063.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Wasiatur Rizqiyah_03040420063_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2028.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kebahasaan yang digunakan oleh ketiga calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto dalam pertahanan narasi dan argumen pada debat yang disampaikannya guna membangun citra diri dihadapan masyarakat. Debat ketiga yang berlangsung pada 7 Januari 2024 menjadi platform bagi ketiga kandidat calon presiden dalam Pemilu 2024 untuk memaparkan strategi utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik. Analisis mengenai aspek kebahasaan pada debat calon presiden dapat dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan wacana kritis Norman Fairclough, yang mengadopsi model tiga dimensi yang meliputi teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Teks dianggap sebagai representasi ideologi tertentu, praktik wacana fokus pada proses produksi teks dan konsumsi teks, sementara praktik sosiokultural berhubungan dengan konteks di luar teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang merupakan penelitian untuk mempelajari, menemukan, mentranskrip, menguraikan dan menjelaskan bentuk atau ciri-ciri pengaruh sosial. Melalui teknik-teknik seperti menonton, mengamati, dan pencatatan poin-poin penting, penelitian ini berusaha memahami bagaimana narasi yang disampaikan oleh calon presiden mempengaruhi persepsi dan tanggapan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing kandidat memiliki kekuatan unik dalam menyampaikan visi, misi, dan strategi mereka. Ganjar menonjolkan pendekatan berbasis data dan lamanya masa pemerintahan, yang fokus pada penguatan ekonomi domestik, hilirisasi industri, dan optimalisasi sumber daya lokal. Dengan gaya komunikasi yang terstruktur, ia berhasil menciptakan kesan sebagai pemimpin yang berorientasi pada implementasi nyata. Sementara Anies fokus pada visi global dan inovasi budaya dengan membawakan pendekatan visioner dan inspiratif yang menyoroti pentingnya peran global Indonesia melalui diplomasi budaya dan pembangunan yang berorientasi jangka panjang. Dengan gaya komunikasi yang strategis dan penuh optimisme, ia mencoba membangun narasi perubahan dan inklusivitas. Prabowo Subianto, mengedepankan pentingnya perlindungan nasional sebagai prioritas utama dalam menjaga kehormatan dan kekayaan bangsa. Ia menggunakan gaya komunikasi yang tegas, emosional, dan nasionalisme untuk membangun rasa percaya diri audiens terhadap posisinya. Ketiganya menghadapi tantangan dalam mengatasi kritik lawan, memberikan solusi konkret, dan memperkuat kepercayaan masyarakat. Hal ini mencerminkan bahwa debat bukan hanya bertujuan untuk memaparkan program kerja, tetapi juga untuk menunjukkan kompetensi, kepribadian, dan kemampuan beradaptasi di tengah dinamika politik yang kompleks.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rizqiyah, Wasiaturwasiaturrizqiyah09@gmail.com03040420063
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorShofiyuddin, Harisharisshofiyuddin@gmail.com2018048201
Thesis advisorWijaya, Guntur Sektigswijaya1986@uinsby.ac.id2024058601
Subjects: Demokrasi
Linguistik
Keywords: Analisis wacana kritis; debat; calon presiden
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Indonesia
Depositing User: Wasiatur Rizqiyah
Date Deposited: 21 Jan 2025 07:59
Last Modified: 21 Jan 2025 07:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76227

Actions (login required)

View Item View Item