Penafsiran QS. al-Fatihah: studi komparatif kitab tafsir Marah Labid karya Nawawi al-Bantani dan kitab tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Izza, Nilna Sabila (2024) Penafsiran QS. al-Fatihah: studi komparatif kitab tafsir Marah Labid karya Nawawi al-Bantani dan kitab tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nilna Sabila Izza_07010320022 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 February 2028.

Download (1MB)
[img] Text
Nilna Sabila Izza_07010320022.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perbedaan penafsiran QS. Al-Fatihah antara dua mufassir besar yakni M. Quraish Shihab dan Syekh Nawawi Al-Bantani, mencerminkan keberagaman metodologi, gaya, dan konteks sosial dalam memahami Al-Qur'an. M. Quraish Shihab, melalui tafsir Al-Misbah, menggunakan pendekatan kebahasaan yang sederhana, kontekstual, dan berbasis budaya-sosial, menjadikannya lebih mudah dipahami oleh masyarakat modern, terutama pembaca di Indonesia. Sebaliknya, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam tafsir Marah Labid mengadopsi pendekatan fikih, sufistik, dan berbasis bahasa Arab klasik, yang membutuhkan pemahaman mendalam atau panduan dari guru untuk mempelajarinya. Permasalahan ini menunjukkan bahwa tafsir Al-Qur'an tidak hanya dipengaruhi oleh ilmu keagamaan, tetapi juga oleh latar belakang budaya, lingkungan, dan era masing-masing mufassir. Adapun masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penafsiran QS. Al-Fatihah menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah?; (2) Bagaimana penafsiran QS. Al-Fatihah menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid?; dan (3) Bagaimana Persamaan dan Perbedaan Penafsiran QS. Al-Fatihah menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah dan Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang disajikan dengan menggunakan model penelitian kualitatif. Sementara metode analisis data yang diaplikasikan adalah metode deskriptif-analitik dengan pendekatan komparatif terhadap data-data yang telah dikumpulkan melalui metode dokumenter. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Tafsir Al Misbah karya M. Quraish Shihab dan tafsir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al Bantani, sedangkan sumber data sekundernya adalah buku, jurnal, dan referensi lain yang mendukung dan relevan dengan penafsiran surah QS. Al-Fatihah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) M. Quraish Shihab, sebagai mufasir modern, menekankan relevansi QS. Al-Fatihah dengan kehidupan masa kini melalui pendekatan kontekstual dan bahasa yang mudah dipahami, sehingga nilai-nilai surah ini dapat diaplikasikan secara praktis. (2) Nawawi Al-Bantani menggunakan pendekatan sufistik yang menonjolkan aspek spiritualitas dan penghambaan kepada Allah, dengan gaya bahasa mendalam dan tradisional yang mencerminkan konteks budaya Islam klasik. (3) Perbedaan metodologi kedua mufasir yang menunjukkan fleksibilitas Al-Qur'an untuk diterapkan sesuai kebutuhan umat di berbagai konteks zaman, dengan Tafsir Al-Misbah menawarkan pandangan yang relevan dengan tantangan modernitas dan Tafsir Marah Labid memperkaya pemahaman religiusitas melalui pendekatan spiritual yang mendalam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Izza, Nilna Sabilanilnasabila2801@gmail.com07010320022
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, Purwantopurrwanto.uinsa@gmail.com2017047802
Subjects: Al Qur'an
Tafsir
Keywords: QS. al-Fatihah; kitab tafsir Marah Labid; kitab tafsir al-Misbah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Nilna Sabila
Date Deposited: 07 Feb 2025 06:52
Last Modified: 07 Feb 2025 06:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76601

Actions (login required)

View Item View Item