This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azimah, Nurul Izzatil (2013) Pendampingan petani tambak Dusun Pelataran Desa Pelarsewu Kecamatan Tanggulangin dalam menghadapi Lumpur Lapindo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
B02209036 Nurul Izzatil Azimah 2013 ok.pdf Download (13MB) |
Abstract
Kajian yang dibahas dalam skripsi ini lebih difokuskan pada strategi pendampingan yang dilakukan kepada petani tambak dalam menghadapi dampak lumpur lapindo yang menyebabkan kemunduran pada aspek ekonomi petani tambak. Adapun tujuan dari pendampingan ini untuk menemukan strategi apa yang bisa digunakan dalam mengatasi persoalan yang sedang dihadapi. Fokus kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian aksi partisipatif. Peneliti bersama komunitas menggunakan metode ini untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dengan memanfaatkan potensi lokal dalam rangka mewujudkan kemandirian komunitas dan masyarakat. Campur tangan seorang pendamping telah memberikan sedikit perubahan di dalamnya. Masyarakat juga sudah mulai berfikir kritis terhadap keadaan dan situasi mereka. Karena proses ini masih dalam tahap awal, maka masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki melalui kritik dan saran. Problem sosial yang dirasakan oleh masyarakat petani tambak di Dusun Pelataran bukan problem yang muncul dengan sendirinya, melainkan adanya dampak yang ditimbulkan dari peristiwa bencana lumpur Lapindo. Berbagai pencemaran terjadi setelah lumpur Lapindo meluber hingga ke batas desa mereka yang akhirnya menyebabkan tanah tambak warga dan sungai desa tercemar bahan-bahan kimia yang terbawa oleh lumpur. Berbagai kecurangan juga dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang tentu saja memberatkan masyarakat desa khususnya masyarakat petani tambak. Untuk meningkatkan kondisi perekonomian suatu komunitas, para petani tambak memulainya dengan sistem arisan. Jika nantinya ini berhasil dan terus mengalami kemajuan, maka masyarakat tidak akan menjadi ketergantungan dengan modal dari luar. Karena saat ini masyarakat petani tambak telah mulai mengadakan modal secara mandiri walaupun masih dalam jumlah yang sedikit. Kemudian, untuk ke depannya pemerintah desa dan masyarakat setempat jika modal ini dapat berkembang maka mereka akan mencarikan bantuan modal lagi untuk menambah jumlah modal yang ada. Sedangkan mengatasi pengangguran saat musim kemarau, masyarakat mengalihkan pekerjaannya manjadi buruh tambak dan buruh tani. Beberapa warga juga mencoba peruntungan dalam bidang keterampilan seperti menjahit dan menyulam. Semua itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup yang terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah, Masyarakat | ||||||||
Keywords: | Pendampingan; Lumpur Lapindo | ||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2025 08:11 | ||||||||
Last Modified: | 20 Jan 2025 08:11 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76819 |
Actions (login required)
View Item |