Pengaruh energi baru terbarukan (ebt), emisi karbon dioksida (co2) dan remitansi terhadap pertumbuhan ekonomi pada 9 negara asean tahun 2006-2021

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Adzkiyah, Tsabitha Mahda (2024) Pengaruh energi baru terbarukan (ebt), emisi karbon dioksida (co2) dan remitansi terhadap pertumbuhan ekonomi pada 9 negara asean tahun 2006-2021. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tsabitha Mahda Adzkiyah_08010121027 OK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Tsabitha Mahda Adzkiyah_08010121027 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 June 2028.

Download (3MB)

Abstract

Kerusakan lingkungan menjadi tantangan utama bagi negara-negara di seluruh dunia, di mana aktivitas manusia berkontribusi pada penurunan kualitas ekosistem. Pertumbuhan ekonomi sering kali bertentangan dengan pelestarian lingkungan, menciptakan dilema yang signifikan. Dalam konteks ini, konsep ekonomi hijau menawarkan solusi dengan mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi, tanggung jawab lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Konsep ini menjadi relevan, terutama bagi negara-negara ASEAN yang memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh energi baru terbarukan, emisi karbon dioksida (CO₂), dan remitansi terhadap pertumbuhan ekonomi di 9 negara ASEAN pada periode 2006–2021. Dengan menggunakan data sekunder dan analisis regresi model panel Common Effect Model (CEM), penelitian ini berlandaskan pada teori pertumbuhan berkelanjutan, teori ekonomi hijau, teori lingkungan Kuznet Curve, dan teori modal manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan energi baru terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan air, memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sebaliknya, emisi karbon dioksida dan kebijakan yang dibuat masing-masing negara berpengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Remitansi menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam membantu pembiayaan pendidikan dan kesehatan keluarga penerima. Secara simultan, ketiga faktor ini menjelaskan 65,97% variasi pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN. Negara-negara ASEAN diharapkan dapat terus mempromosikan penggunaan energi baru terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta ramah lingkungan. Langkah ini juga akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan daya saing kawasan di tingkat global. Selain itu, investasi proyek energi baru terbarukan dan kebijakan dalam negara tersebut, seperti di Malaysia melalui kebijakan Low Carbon Mobility Blueprint, menjadi prioritas untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Adzkiyah, Tsabitha Mahdatsabithama@gmail.com08010121027
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKafabih, Abdullahabdullahkafabih@uinsa.ac.id199108072019031006
Subjects: Ekonomi
Keywords: Energi Baru Terbarukan; Emisi Karbon Dioksida; Remitansi; Pertumbuhan Ekonomi; ASEAN.
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Tsabitha Mahda Adzkiyah
Date Deposited: 05 Jun 2025 03:24
Last Modified: 05 Jun 2025 03:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76844

Actions (login required)

View Item View Item