Dinamika social exchange dalam tradisi nyabis di Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mursyid, Abdul Bar (2024) Dinamika social exchange dalam tradisi nyabis di Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Abdul Bar Mursyid_02040122001 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abdul Bar Mursyid_02040122001 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 February 2028.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertukaran sosial dan dinamikanya dalam praktik tradisi nyabis di Kecamatan Arosbaya. Ada empat persoalan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini: pertama, bagaimana persepsi masyarakat Arosbaya terhadap tradisi nyabis?. Kedua, bagaimana sikap dan pelayanan yang diberikan oleh Kiai terhadap para pelaku nyabis di Arosbaya?. Ketiga, bagaimana bentuk pertukaran sosial antara masyarakat dan Kiai dalam praktik tradisi nyabis di Arosbaya?. Keempat, bagaimana implikasi pertukaran sosial dalam tradisi nyabis terhadap kondisi sosial masyarakat di Arosbaya?.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data lapangan dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Proses pengolahan data ditempuh dengan menggunakan teknik triangulasi, yakni reduksi data, analisa data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengadopsi teori pertukaran sosial dari Peter M. Blau. Menurut Blau, pertukaran sosial yang terjadi di masyarakat tidak bisa dipisahkan oleh realitas struktur dan kuasa yang mampu mendorong individu berada dalam hubungan ketergantungan. Hasil penelitian ini menunjukkan; pertama, ada tiga persepsi yang muncul dari sejumlah kalangan masyarakat Arosbaya terhadap tradisi nyabis, yakni sebagai bentuk loyalitas, penghormatan sosial, dan ruang dialog kebijakan publik. Kedua, sikap yang ditunjukkan oleh Kiai kepada para pelaku nyabis di Arosbaya cukup terbuka dengan memberikan berbagai bentuk pelayanan seperti peran fasilitator, peran partisipatif, peran mistifikasi, peran mediator, dan peran otoritas. Ketiga, bentuk pertukaran sosial dalam tradisi nyabis di Arosbaya melibatkan sejumlah sumber daya, diantaranya berupa jasa, informasi, materi, dan status. Keempat, pertukaran sosial dalam praktik tradisi nyabis yang berjalan secara berkelanjutan mampu memperkuat posisi dan kedudukan Kiai sebagai figur penting dalam struktur sosial masyarakat pedesaan di Arosbaya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mursyid, Abdul Barmursyidsukijan@gmail.com02040122001
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSiregar, Wahidah Zein Brwahidahsiregar@uinsa.ac.id2005016903
Thesis advisorMoefad, Agoes Moh.am.moefad@gmail.com2025087002
Subjects: Budaya Islam
Sosiologi Islam
Keywords: Tradisi; Adat; Kyai; Nyabis
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Abdul Bar Mursyid
Date Deposited: 04 Feb 2025 01:55
Last Modified: 04 Feb 2025 01:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76863

Actions (login required)

View Item View Item