PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DALAM MATERI HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS 2B UPTD SDN PEJAGAN 1 BANGKALAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatonah, Siti (2022) PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DALAM MATERI HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS 2B UPTD SDN PEJAGAN 1 BANGKALAN. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
LKPT133 Siti Fatonah.pdf
Download (3MB)

Abstract

Rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah peningkatan hasil belajar PAI materi bersih itu sehat melalui metode pembelajaran Example Non Example siswa kelas 2B UPTD SDN Pejagan 1?Sedangan tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Hidup Bersih dan sehat melalui Metode Example Siswa Kelas 2B UPTD SDN Pejagan 1 Bangkalan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang dilakukan didalam kelas, atau penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini menggunakan desain model Kurt Lewin. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas 2B UPTD SDN Pejagan 1 Bangkalan, sampel pada penelitian ini sebanyak satu kelas yang terdiri dari 23 siswa. Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penerapan metode pembelajaran example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PAI materi Hidup Bersih dan Sehat. Peningkatan tersebut dapat dilihat antara pra siklus dengan siklus pertama pembelajaran yang telah dilakukan, membandingkan antara pra siklus dan siklus pertama, (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran PAI materi Hidup Bersih dan Sehat dengan metode example non example. Peningkatan hasil belajar tersebut adalah sebesar 34, 8% peningkatan tersebut diperoleh dari hasil pencapaian evaluasi dari pra siklus ke siklus pertama peningkatan keaktifan belajar siswa 60, 8% diperoleh dari observasi yang dilakukan dari setiap pembelajaran pada masing-masing siklus. Siklus kedua 78, 3 % dan siklus III mengalami ketuntasan sehingga 100 %.